Antaranews Jabar - Sekda Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menuturkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menetapkan besaran tarif untuk Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) Bandung.
"Pak Menteri (Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat) telah menerbitkan SK untuk tarif Tol Soroja sejak 8 Desember kemarin," kata Iwa Karniwa, di Gedung Sate Bandung, Kamis.
Menurut dia, tarif Tol Soroja menerapkan sistem satu harga jauh dekat dengan rincian untuk kendaraan golongan I Rp7.000, kendaraan golongan II Rp10.500, kendaraan golongan III Rp14.000, kendaraan golongan IV Rp17.500 dan kendaraan golongan V Rp21.000.
Ia mengatakan selain urusan konektifitas tarif dan pendapatan operator, pihaknya juga tengah menunggu penuntasan ujicoba sistem di pintu tol Kutawaringin Barat dan Timur.
PT Citra Marga Lintas Jabar, kata Iwa, selaku pengelola Tol Soroja menargetkan ujicoba ini tuntas pada akhir pekan ini agar masyarakat pengguna di kawasan tersebut bisa mengakses.
"Untuk exit tol Kutawaringin ditargetkan Sabtu malam atau Minggu selesai," kata dia.
Pihakya berharap untuk menampung kendaraan di libur Natal dan Tahun Baru 2018 tol ini bisa digunakan untuk umum.
Ia menuturkan hingga saat ini pihaknya sendiri belum mendapat laporan berapa jumlah kendaraan yang melintas saat uji coba karena belum dipantau secara elektronik bagi 3 pemegang konsensi.
"Apabila sistem itu sudah selesai maka tarif diberlakukan berapa per jam lalu lintas kendaraan," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan Proses konektivitas antara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Soreang-Pasirkoja (Soroja) dan Padalarang-Cileunyi serta Cikopo-Palimanan (Cipali) belum tuntas.
Menurut dia usai diresmikan Presiden Joko Widodo 4 Desember lalu Tol Soroja tidak bisa seketika dibuka untuk umum. Bahkan setelah tarif resmi didapat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat per 8 Desember jalan tol tersebut belum bisa dioperasikan secara penuh.
"Sehingga di luar perkiraan direksi PT Citra Marga Lintas Jabar yang menyangkut konektifitas sistem dengan Tol Cipali dan Padaleunyi ke Soroja masih disimulasikan dan diharapkan bisa selesai cepat, dari Padaleunyi termasuk Cipali itu sistemnya sedang disinkronkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Pak Menteri (Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat) telah menerbitkan SK untuk tarif Tol Soroja sejak 8 Desember kemarin," kata Iwa Karniwa, di Gedung Sate Bandung, Kamis.
Menurut dia, tarif Tol Soroja menerapkan sistem satu harga jauh dekat dengan rincian untuk kendaraan golongan I Rp7.000, kendaraan golongan II Rp10.500, kendaraan golongan III Rp14.000, kendaraan golongan IV Rp17.500 dan kendaraan golongan V Rp21.000.
Ia mengatakan selain urusan konektifitas tarif dan pendapatan operator, pihaknya juga tengah menunggu penuntasan ujicoba sistem di pintu tol Kutawaringin Barat dan Timur.
PT Citra Marga Lintas Jabar, kata Iwa, selaku pengelola Tol Soroja menargetkan ujicoba ini tuntas pada akhir pekan ini agar masyarakat pengguna di kawasan tersebut bisa mengakses.
"Untuk exit tol Kutawaringin ditargetkan Sabtu malam atau Minggu selesai," kata dia.
Pihakya berharap untuk menampung kendaraan di libur Natal dan Tahun Baru 2018 tol ini bisa digunakan untuk umum.
Ia menuturkan hingga saat ini pihaknya sendiri belum mendapat laporan berapa jumlah kendaraan yang melintas saat uji coba karena belum dipantau secara elektronik bagi 3 pemegang konsensi.
"Apabila sistem itu sudah selesai maka tarif diberlakukan berapa per jam lalu lintas kendaraan," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan Proses konektivitas antara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Soreang-Pasirkoja (Soroja) dan Padalarang-Cileunyi serta Cikopo-Palimanan (Cipali) belum tuntas.
Menurut dia usai diresmikan Presiden Joko Widodo 4 Desember lalu Tol Soroja tidak bisa seketika dibuka untuk umum. Bahkan setelah tarif resmi didapat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat per 8 Desember jalan tol tersebut belum bisa dioperasikan secara penuh.
"Sehingga di luar perkiraan direksi PT Citra Marga Lintas Jabar yang menyangkut konektifitas sistem dengan Tol Cipali dan Padaleunyi ke Soroja masih disimulasikan dan diharapkan bisa selesai cepat, dari Padaleunyi termasuk Cipali itu sistemnya sedang disinkronkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017