antarajabar - Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat (Jabar) mengimbau masyarakat yang berdekatan dengan laut agar menjauh dari pantai untuk menghindari ancaman bahaya bencana tsunami pascagempa bumi berkekuatan 7.3 skala richter di Kabupaten Tasikmalaya, Jumat pukul 23.47 WIB.
"Khusus masyarakat sekitar pantai selatan Jawa Barat agar menjauh dari pantai," kata Koordinator Humas dan Protokoler Basarnas Jabar, Joshua Banjarnahor melalui telepon seluler, Sabtu dini hari.
Ia menuturkan, jajarannya sudah disiagakan untuk memantau kawasan yang berdekatan dengan pantai di wilayah Tasikmalaya, Pangandaran dan Garut.
Basarnas, lanjut dia, akan terus memantau dan berkoordinasi dengan BMKG terkait ancaman potensi tsunami, jika BMKB menyatakan sudah aman maka secepatnya akan disampaikan kepada masyarakat.
"Jika potensi tsunami sudah berakir akan kita sampaikan infonya sekitar dua jam yang akan datang," katanya.
Sebelumnya, gempa bumi yang terjadi di Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya cukup kuat dirasakan oleh warga di sejumlah daerah seperti Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Bandung dan Cianjur.
BMKB mengumumkan gempa yang berlangsung cukup lama itu berpotensi peringatan dini tsunami.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Khusus masyarakat sekitar pantai selatan Jawa Barat agar menjauh dari pantai," kata Koordinator Humas dan Protokoler Basarnas Jabar, Joshua Banjarnahor melalui telepon seluler, Sabtu dini hari.
Ia menuturkan, jajarannya sudah disiagakan untuk memantau kawasan yang berdekatan dengan pantai di wilayah Tasikmalaya, Pangandaran dan Garut.
Basarnas, lanjut dia, akan terus memantau dan berkoordinasi dengan BMKG terkait ancaman potensi tsunami, jika BMKB menyatakan sudah aman maka secepatnya akan disampaikan kepada masyarakat.
"Jika potensi tsunami sudah berakir akan kita sampaikan infonya sekitar dua jam yang akan datang," katanya.
Sebelumnya, gempa bumi yang terjadi di Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya cukup kuat dirasakan oleh warga di sejumlah daerah seperti Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Bandung dan Cianjur.
BMKB mengumumkan gempa yang berlangsung cukup lama itu berpotensi peringatan dini tsunami.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017