antarajabar - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat akan menggelar imunisasi serentak untuk anak usia satu hingga 19 tahun terkait upaya pencegahan wabah difteri di lima kabupaten/kota dan diperkirakan ada sekitar 3.629.178 orang yang menjadi sasaran program itu.
"Terkait dengan kondisi tersebut, maka Insha Allah mulai minggu depan akan dilaksanakan imuniasi kepada semua anak mulai satu sampai 19 tahun yang ada di Jawa Barat," kata Kepala Seksi Surveilan dan Pencegahan Penyakit Dinkes Jawa Barat dr Yus Ruseno, di Bandung, Kamis.
Ia mengatakan keputusan untuk menggelar imunisasi serentak itu merupakan hasil rapat Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Rabu (6/12).
Jumlah kasus penyakit difteri yang tercatat hingga 4 Desember 2017 di Jawa Barat mencapai 116 kasus dengan 13 kematian anak, sementara hingga Kamis ini jumlah kasus difteri di Jabar menjadi 123 kasus dan belum ada korban tambahan.
Daerah yang paling banyak penderita difteri di Jawa Barat adalah di Kabupaten Purwakarta dan Karawang dengan rincian Kabupaten Purwakarta 27 kasus dan Kabupaten Karawang 14 kasus.
"Dan untuk Provinsi Jawa Barat pelaksanaan imunisasi akan digelar di Karawang, Purwakarta, Depok , Kota dan Kabupaten Bekasi," kata dia.
Menurut dia imunisasi massal tersebut akan dilakukan tiga kali perorangnya.
Selain itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat terus menelusuri jejak penyebaran penyakit difteri atau infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat memengaruhi kulit.
"Kami terus menelusuri jejak penyebaran penyakit difteri di Jawa Barat, kemudian mengobati para penderitanya secepat mungkin," kata Yus Ruseno.
Seharusnya, penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini tidak muncul kembali di Provinsi Jawa Barat, karena telah diantisipasi melalui vaksinasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Terkait dengan kondisi tersebut, maka Insha Allah mulai minggu depan akan dilaksanakan imuniasi kepada semua anak mulai satu sampai 19 tahun yang ada di Jawa Barat," kata Kepala Seksi Surveilan dan Pencegahan Penyakit Dinkes Jawa Barat dr Yus Ruseno, di Bandung, Kamis.
Ia mengatakan keputusan untuk menggelar imunisasi serentak itu merupakan hasil rapat Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Rabu (6/12).
Jumlah kasus penyakit difteri yang tercatat hingga 4 Desember 2017 di Jawa Barat mencapai 116 kasus dengan 13 kematian anak, sementara hingga Kamis ini jumlah kasus difteri di Jabar menjadi 123 kasus dan belum ada korban tambahan.
Daerah yang paling banyak penderita difteri di Jawa Barat adalah di Kabupaten Purwakarta dan Karawang dengan rincian Kabupaten Purwakarta 27 kasus dan Kabupaten Karawang 14 kasus.
"Dan untuk Provinsi Jawa Barat pelaksanaan imunisasi akan digelar di Karawang, Purwakarta, Depok , Kota dan Kabupaten Bekasi," kata dia.
Menurut dia imunisasi massal tersebut akan dilakukan tiga kali perorangnya.
Selain itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat terus menelusuri jejak penyebaran penyakit difteri atau infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat memengaruhi kulit.
"Kami terus menelusuri jejak penyebaran penyakit difteri di Jawa Barat, kemudian mengobati para penderitanya secepat mungkin," kata Yus Ruseno.
Seharusnya, penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini tidak muncul kembali di Provinsi Jawa Barat, karena telah diantisipasi melalui vaksinasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017