Antarajabar.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, melarang masyarakat untuk mendekati titik semburan lumpur air panas karena suhu air berbahaya jika mengenai kulit.
"BPBD siap mengamankan dan menjaga agar masyarakat tidak terlalu dekat ke titik semburan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, EZ Alfian melalui telepon seluler, Jumat.
Ia mengatakan, larangan itu sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang sudah melakukan penelitian di lokasi semburan di Kampung Sindangrasa, Desa Cigunung, Kecamatan Parungponteng, Kamis (26/10).
Ia menyampaikan, secara kajian PVMBG semburan tersebut tidak menimbulkan zat berbahaya bagi kehidupan masyarakat sekitar.
"Hasil pemeriksaan semburannya aman, tidak ada sesuatu yang berbahaya," katanya.
Namun PVMBG, kata Alfian, meminta masyarakat untuk tidak mendekati titik semburan karena suhu air mencapai 79 derajat celcius yang berhaya jika mengenai kulit.
Selain memberlakukan larangan, BPBD Tasikmalaya juga menerjunkan sejumlah personel untuk memantau setiap perkembangan semburan lumpur.
"Kami juga mengantisipasi dampak dari kemungkinan muncul dari semburan itu, dengan menyebarkan tim ke lokasi itu," katanya.
Sebelumnya, PVMBG melakukan pemeriksaan terhadap tanah dan air yang keluar dari semburan tersebut.
PVMBG menyimpulkan sementara udara dan semburan yang keluar dari dalam tanah itu tidak mengandung unsur zat berbahaya, kecuali hanya suhu air yang panas.
Semburan itu terjadi saat pengeboran air pada kedalaman 50 meter yang tiba-tiba keluar lumpur panas.
Pengeboran akhirnya dihentikan, kemudian dipasang garis polisi dan penjagaan di sekitar lokasi semburan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"BPBD siap mengamankan dan menjaga agar masyarakat tidak terlalu dekat ke titik semburan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, EZ Alfian melalui telepon seluler, Jumat.
Ia mengatakan, larangan itu sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang sudah melakukan penelitian di lokasi semburan di Kampung Sindangrasa, Desa Cigunung, Kecamatan Parungponteng, Kamis (26/10).
Ia menyampaikan, secara kajian PVMBG semburan tersebut tidak menimbulkan zat berbahaya bagi kehidupan masyarakat sekitar.
"Hasil pemeriksaan semburannya aman, tidak ada sesuatu yang berbahaya," katanya.
Namun PVMBG, kata Alfian, meminta masyarakat untuk tidak mendekati titik semburan karena suhu air mencapai 79 derajat celcius yang berhaya jika mengenai kulit.
Selain memberlakukan larangan, BPBD Tasikmalaya juga menerjunkan sejumlah personel untuk memantau setiap perkembangan semburan lumpur.
"Kami juga mengantisipasi dampak dari kemungkinan muncul dari semburan itu, dengan menyebarkan tim ke lokasi itu," katanya.
Sebelumnya, PVMBG melakukan pemeriksaan terhadap tanah dan air yang keluar dari semburan tersebut.
PVMBG menyimpulkan sementara udara dan semburan yang keluar dari dalam tanah itu tidak mengandung unsur zat berbahaya, kecuali hanya suhu air yang panas.
Semburan itu terjadi saat pengeboran air pada kedalaman 50 meter yang tiba-tiba keluar lumpur panas.
Pengeboran akhirnya dihentikan, kemudian dipasang garis polisi dan penjagaan di sekitar lokasi semburan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017