Antarajabar.com - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Garut Yuda Puja Turnawan meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, untuk segera menyelesaikan para pengungsi korban banjir bandang Sungai Cimanuk yang  sudah satu tahun tinggal di pengungsian.

"Sekarang sudah setahun bencana banjir bandang, untuk itu Pemkab Garut harus segera menyelesaikan masalah pengungsi," kata Yuda kepada wartawan di Garut, Kamis.

Ia menuturkan, bencana banjir bandang luapan Sungai Cimanuk telah menimbulkan kerusakan fasilitas umum, juga pemukiman penduduk di sekitar lintasan sungai tersebut.

Korban yang kehilangan rumah, kata dia, sudah dievakuasi oleh pemerintah ke tempat pengungsian, sesaat setelah kejadian banjir bandang.

"Namun pengungsi ini harus diperhatikan, jangan dibiarkan terlalu lama, kasihan," katanya.

Menurut dia, tinggal di pengungsian terlalu lama akan berdampak kurang baik, seperti terlena atau malas-malasan karena kebiasaan menerima bantuan.

Pemerintah, kata dia, dapat melakukan upaya seperti menggelar pelatihan keterampilan agar para pengungsi tidak hanya diam, tetapi ada manfaat untuk kehidupannya.

"Mereka juga mungkin tidak akan bosan di pengungsian dengan digelar pelatihan yang bermanfaat, kemudian pemerintah juga dapat membangun mental mereka agar mau bangkit dari keterpurukan," katanya.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menyatakan, Pemerintah Kabupaten Garut, akan mengutamakan bantuan rumah tapak di Blok Kopi Lombong bagi korban banjir yang ditinggal kerabatnya meninggal dunia.

Korban lainnya, kata dia, juga segera diperhatikan dengan menyiapkan rumah yang saat ini sedang proses pembangunan.

"Ada bantuan pembangunan rumah dari pemerintah pusat, lembaga sosial, dan para donatur, data terakhir ada 1.300 rumah untuk mengganti rumah yang rusak akibat banjir," katanya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017