Antarajabar.com - PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) menyatakan kesiapan Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka untuk pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji tahun 2018.
"Februari 2018 dilaksanakan soft launching runaway yang saat ini 2.500 meter dan saat grand launching Juni 2018 sudah lebih dari 3.000 meter, jadi insya Allah bisa digunakan untuk keberangkatan Haji 2018," kata Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra kepada wartawan di Bandung, Jumat.
Ia menuturkan, kesiapannya itu sesuai dengan keinginan Presiden RI untuk memberangkatkan para calon haji Jabar melalui Bandara Kertajati pada musim haji 2018.
PT BIJB, lanjut dia, siap melengkapi bandara internasional itu dengan fasilitas khusus jamaah haji dan umrah, bahkan siap akan dibangun miniatur Mekah dan Madinah untuk kegiatan manasik haji dan umrah.
"Kami sudah memiliki rencana pengembangan fasilitas haji dan umrah, termasuk pendukung embarkasi haji," katanya.
Ia menyampaikan, kerusakan `runway` Bandara Halim Perdanakusumah saat pemberangkatan haji 2017 menjadi pendorong untuk keberangkatan dan kepulangan haji 2018 diselenggarakan di Bandara Kertajati.
Jabar yang setiap tahunnya cukup banyak memberangkatkan jamaah haji, kata dia, sudah selayaknya menyelenggarakan pemberangkatan dan pemulangannya di Bandara Kertajati sebagai bandara internasional yang ada di Jabar.
"Harapan kami, Kementerian Agama RI dapat menetapkan BIJB sebagai salah satu embarkasi haji pada 2018," katanya.
Ia menambahkan, selain kegiatan ibadah haji, Bandara Kertajati juga dapat menjadi tempat pemberangkatan umrah yang selama ini sebanyak tujuh ribuan orang dari Indonesia melaksanakan kegiatan umrah.
Potensi jamaah umrah itu, kata dia, dapat diserap oleh BIJB, untuk itu akan disiapkan berbagai fasilitas khusus jamaah umrah dan haji, termasuk tempat `lounge` gratis dan khusus VIP seluas 770 meter persegi.
"Dengan berbagai fasilitas untuk ibadah dan penyediaan toko-toko halal tersebut, diharapkan BIJB akan mendapat anugerah World�s Best Airport for Halal Travellers pada tahun berikutnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Februari 2018 dilaksanakan soft launching runaway yang saat ini 2.500 meter dan saat grand launching Juni 2018 sudah lebih dari 3.000 meter, jadi insya Allah bisa digunakan untuk keberangkatan Haji 2018," kata Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra kepada wartawan di Bandung, Jumat.
Ia menuturkan, kesiapannya itu sesuai dengan keinginan Presiden RI untuk memberangkatkan para calon haji Jabar melalui Bandara Kertajati pada musim haji 2018.
PT BIJB, lanjut dia, siap melengkapi bandara internasional itu dengan fasilitas khusus jamaah haji dan umrah, bahkan siap akan dibangun miniatur Mekah dan Madinah untuk kegiatan manasik haji dan umrah.
"Kami sudah memiliki rencana pengembangan fasilitas haji dan umrah, termasuk pendukung embarkasi haji," katanya.
Ia menyampaikan, kerusakan `runway` Bandara Halim Perdanakusumah saat pemberangkatan haji 2017 menjadi pendorong untuk keberangkatan dan kepulangan haji 2018 diselenggarakan di Bandara Kertajati.
Jabar yang setiap tahunnya cukup banyak memberangkatkan jamaah haji, kata dia, sudah selayaknya menyelenggarakan pemberangkatan dan pemulangannya di Bandara Kertajati sebagai bandara internasional yang ada di Jabar.
"Harapan kami, Kementerian Agama RI dapat menetapkan BIJB sebagai salah satu embarkasi haji pada 2018," katanya.
Ia menambahkan, selain kegiatan ibadah haji, Bandara Kertajati juga dapat menjadi tempat pemberangkatan umrah yang selama ini sebanyak tujuh ribuan orang dari Indonesia melaksanakan kegiatan umrah.
Potensi jamaah umrah itu, kata dia, dapat diserap oleh BIJB, untuk itu akan disiapkan berbagai fasilitas khusus jamaah umrah dan haji, termasuk tempat `lounge` gratis dan khusus VIP seluas 770 meter persegi.
"Dengan berbagai fasilitas untuk ibadah dan penyediaan toko-toko halal tersebut, diharapkan BIJB akan mendapat anugerah World�s Best Airport for Halal Travellers pada tahun berikutnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017