Antarajabar.com - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Haris Yuliana menyatakan, perlu ada terobosan baru oleh semua pihak terkait terutama pemerintah dalam mengatasi persoalan kekeringan pada musim kemarau.
        
"Kekeringan ini tidak bisa dihindari jadi harus ada antisipasi seperti pompanisasi atau pembagian air bersih kepada warga," kata Haris kepada wartawan di Bandung, Selasa.
        
Ia menuturkan, Pemerintah Provisi Jabar sudah sigap menghadapi berbagai persoalan kekeringan dampak musim kemarau yang selalu terjadi setiap tahun.
        
Program yang sudah dijalankan Pemerintah Provinsi Jabar dalam menghadapi kekeringan, kata dia, sudah cukup bagus membantu masyarakat yang dilanda kekeringan.
        
"Oleh karena itu setiap tahunnya harus ada perbaikan program yang sudah berjalan," katanya.
        
Ia menambahkan, DPRD Jabar rencananya akan menanyakan langsung ke Dinas Pertanian dan BPBD Provinsi Jabar terkait penanganan kekeringan yang sudah dilakukan selama ini.
        
Dua dinas itu, lanjut dia, merupakan dinas yang banyak terlibat dalam penanganan masalah kekeringan di Jabar.
        
"Masalah kekeringan ini lintas sektor, jadi bukan hanya masalah satu dinas saja," katanya.
        
Selain melalui program kebijakan pemerintah, Haris mengajak masyarakat untuk menggelar salat istisqo atau salat meminta hujan.
        
"Ini (salat) sangat penting, selain berdoa meminta hujan kepada Allah, salat istisqo ini juga bisa dijadikan sebagai ajang silaturahmi antar masyarakat satu sama lain," kata politisi PKS itu.

    

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017