Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengingatkan masyarakat terutama pengguna jalan untuk mewaspadai potensi bahaya pohon tumbang saat musim hujan agar bisa terhindar dari risiko bencana tersebut.
"Waspadai saat berada di jalan karena kondisi pohon sebagian sudah lapuk," kata Ketua Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetia di Tasikmalaya, Jumat.
Ia menuturkan musim hujan disertai angin kencang seringkali menimbulkan bahaya pohon tumbang yang dapat mengancam keselamatan jiwa masyarakat.
Wilayah Kabupaten Tasikmalaya, kata dia, memasuki musim hujan saat ini dilaporkan sudah ada pohon besar yang tumbang menimpa badan jalan di wilayah Kecamatan Cisayong, bahkan sebelumnya di daerah yang sama pernah terjadi menimpa mobil anggota Polri.
"Jalur Cipatujah juga sama pernah terjadi pohon tumbang," katanya.
Ia menyebutkan daerah lain di Tasikmalaya yang harus diwaspadai dan cukup rawan kejadian bahaya pohon tumbang yakni di Jalan Singaparna-Garut.
Sejumlah instansi terkait termasuk Tagana Tasikmalaya, kata dia, sudah melakukan upaya pencegahan dengan menebang pohon yang dinilai berisiko tumbang dan membahayakan pengguna jalan maupun masyarakat setempat.
"Alhamdulillah sebagian di jalur Singaparna-Garut sudah ditebang, sekalian pemasangan PJU dari provinsi, tinggal di jalur Malangbong-Cisayong," katanya.
Ia menyampaikan, Tagana Tasikmalaya dalam menghadapi musim penghujan sudah siap siaga untuk membantu instansi lain seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun Dinas Pemadam Kebakaran dalam penanganan daerah terdampak bencana.
"Tagana kesiapsiagaan bencana yang disebabkan hujan deras yang kadang datang tidak menentu, juga membantu Damkar dalam bencana kebakaran yang akhir-akhir ini banyak terjadi," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi menanggapi terkait bahaya pohon tumbang di wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang harus diantisipasi dengan cara pemangkasan atau menebang pohon berpotensi roboh sebelum kejadian membahayakan manusia.
Namun di Kabupaten Tasikmalaya ini, kata dia, terdapat pohon yang berada di sejumlah jalan yang kewenangannya berbeda yakni ada kewenangan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.
Ia menyebutkan seperti kejadian di Cisayong merupakan wilayah jalan nasional dengan status kewenangan pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).
"Berharap penanganan pohon-pohon berisiko tinggi dapat segera direalisasikan sebelum jatuh korban," katanya.
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025