Antarajabar.com - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia (Unikom) menciptakan sebuah radio komunitas untuk masyarakat yang tinggal di Dusun Singapura, Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Radio komunitas untuk masyarakat di pedesaan tersebut diciptakan oleh tiga Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom, yakni Egi Kurniawan, Yusi Aysa, Esmeralda.

"Pembangunan Radio Komunitas tersebut untuk mengikuti Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) 2017, yang berfokus pada pengabdian kepada masyarakat, kehadiran Radio Komunitas ini guna menjawab permasalahan di Dusun Singapura yaitu keterlambatan penerimaan informasi," kata Egi Kurniawan di Bandung, Selasa.

Egi yang juga menjabat sebagai Ketua Tim PKM Unikom ini mengatakan alasan lainnya ia dan teman-temannya menciptakan radio komunitas karena di Dusun Singapura masih sulit akses internet akibat terbatasnya sinyal telepon genggang.

"Karena itu kita membuat radio komunitas, karena jangkauannya bisa mencakup seluruh wilayah Dusun Singapura," kata Egi.

Ia menambahkan bahwa perangkat untuk mengakses radio cukup mudah diperoleh dengan harga yang terjangkau sehingga keberadaan Radio Komunitas ini diharapkan bisa menjadi jawaban untuk permasalahan di masyarakat dalam hal penyebaran informasi.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat di Dusun Singapura juga turut dilibatkan dalam mengoperasikan perangkat radio komunitas tersebut.

"Membuat radio komunitas bahan-bahannya mudah diperoleh, terjangkau, dan mudah dioperasikan, itu yang membuat kita memilih radio dibandingkan yang lain," kata dia.

Program PKM tersebut tidak hanya membuat radio saja tetapi mereka pun membuat pelatihan pengelolaan Radio Komunitas tersebut untuk Karang Taruna mengingat Karang Taruna pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan radio.

"Pelatihan dari segi teknis seperti cara menggunakan alat-alat yang ada dalam ruang siaran, beserta pengelolaan isi siaran dan semoga kedepannya masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi baik masalah pertanian, harga sembako, dan lain-lainnya," kata dia.

Pewarta: Iqbal Jaya Chasbi

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017