Antarajabar.com - BPJS Ketenagakerjaan membangun menara 28 lantai berkonsep sarang lebah di daerah strategis Kuningan Jakarta dengan nama identik Social Security (SS) Tower.
        
"Gedung ini dibangun di atas lahan milik BPJS Ketenagakerjaan. Jadi, ini salah satu bentuk optimalisasi lahan dengan nilai investasi mencapai lebih dari Rp500 miliar," kata Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto di acara peletakan batu pertama SS Tower di Jakarta, Selasa.
        
Pemilihan nama Social Security Tower, kata Agus, tidak lepas dari arti kata jaminan sosial yang merupakan terjemahan langsung dari kata "social security".
        
Disain gedung modern "stylish" yang unik  berbentuk sarang lebah dan nama "Social Security" agaknya akan menjadi "landmark" baru Jakarta. "Kami berharap akan mendongkrak daya ingat (awareness) masyarakat tentang program jaminan sosial ketenagakerjaan," ucap Agus.
        
SS Tower merupakan properti komersial yang akan dikembangkan dan dioperasikan oleh PT Sinergi Investasi Properti (SIP), perusahaan pengembang yang merupakan investasi penyertaan langsung dari dana Jaminan Hari Tua (JHT), kelolaan BPJS Ketenagakerjaan.
        
PT SIP didirikan bersama PT Pembangunan Perumahan (PT PP). "Hasil sewa properti ini akan dikembalikan kepada peserta dalam bentuk hasil pengembangan JHT," ujar Agus.
        
Perusahaan join itu dipersiapkan sebagai ujung tombak pengembangan investasi properti pada lahan-lahan yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan.
        
"SS Tower ini baru permulaan, akan  banyak properti lain yang akan dikembangkan PT SIP, bahkan juga properti berwujud perumahan terjangkau bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ucap Agus.
        
Semua bentuk pengelolaan dana ini, dikatakan sesuai dengan regulasi dan dipersiapkan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan.
        
SS Tower berada di Jalan HR Rasuna Said Kavling 112 B, Kuningan, Jakarta. Hadir pada peresmian Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri yang melakukan peletakan batu pertama dengan disaksikan Walikota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, serta Direktur Utama PT PP, Tumiyana.
        
Direktur Utama PT Sinergi Investasi Properti, Afdiwar Anwar, menjelaskan pembangunan SS Tower diperkirakan selama 21 bulan dan diharapkan rampung pada 2019 mendatang, berlantai 28 dengan standar bangunan Grade A dan bersertifikat Green Building Kategori Gold.
        
SS Tower juga akan dilengkapi fasilitas internet tercepat di Jakarta, berada di area strategis, di pusat kota dan juga masuk dalam jalur "Golden Triangle".

    

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017