Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengimbau warga terutama nelayan untuk sementara tidak melaut karena cuaca ekstrem dan gelombang tinggi masih melanda pantai selatan Cianjur.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya di Cianjur, Rabu, mengatakan cuaca ekstrem yang melanda pantai selatan Cianjur bahkan membuat puluhan perahu nelayan yang belum berhasil dievakuasi dari tengah laut rusak dan bahkan tenggelam.
"Petugas dan relawan yang berkoordinasi dengan aparat setempat masih melakukan pendataan terkait kerusakan perahu nelayan yang terus bertambah seiring cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi yang masih melanda pesisir selatan," katanya.
Dia menjelaskan, selama dua pekan terakhir sekitar 61 perahu nelayan rusak dan tenggelam, 57 di antaranya berhasil dievakuasi ke darat. Ratusan perahu lainnya yang masih tertambat di tengah laut juga mengalami kerusakan dan tenggelam.
Evakuasi terkendala cuaca ekstrem yang terus melanda selama beberapa hari terakhir, sehingga membuat petugas gabungan dan nelayan kesulitan mendaratkan perahu karena dapat mengancam keselamatan jiwa.
"Kami berharap masyarakat dan nelayan mematuhi larangan tidak melaut untuk sementara waktu sampai cuaca kembali normal, sedangkan proses evakuasi perahu dari tengah laut masih berjalan meski banyak terkendala cuaca," katanya.
Dia menjelaskan, larangan tersebut juga berlaku untuk pengelola tempat wisata di sepanjang pantai selatan, dengan mengimbau wisatawan agar tidak mendekati bibir pantai termasuk berenang guna menghindari kecelakaan laut atau terseret gelombang.
Informasi dari BMKG, tambah dia, menyebutkan cuaca ekstrem masih melanda pantai selatan Jabar termasuk Cianjur hingga satu pekan ke depan, sehingga kegiatan di pesisir pantai mendapat pengawasan dari petugas gabungan guna mengimbau dan melaporkan situasi.
"Kami menempatkan petugas dan sekitar 15 orang relawan di pesisir pantai selatan Cianjur untuk melakukan pengawasan, pelaporan, dan patroli pantai bersama petugas gabungan, guna memastikan tidak ada kegiatan di sepanjang pantai," katanya.
Editor : Riza Fahriza
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025