Antarajabar.com - DPRD Provinsi Jawa Barat sepakat jika Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) bisa digunakan untuk jalur mudik Lebaran 2017 jika terjadi bencana alam di kawasan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang.
"Kami setuju sekali kalau Tol Cisumdawu dibuka untuk jalur mudik nanti karena ini akan sangat membantu mengurangi kemacetan di jalur mudik sekitar Sumedang," kata Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu.
Menurut Ineu, kemacetan yang terjadi di sekitar Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang cukup parah.
"Beberapa hari lalu, saya ada tugas ke Sumedang dan itu macetnya luar biasa. Bandung-Sumedang saja bisa sampai tiga jam lebih, itu pun saya memakai patwal," kata dia.
Bahkan, lanjut Ineu, jika tidak menggunakan patwal polisi rute Sumedang-Bandung melalui kawasan Cadas Pangeran, bisa ditempuh selama empat hingga lima jam. "Saudara saya dari Sumedang hendak ke Bandung, itu dia diperjalanan bisa bisa sampai empat lebih mau lima jam," kata Ineu.
Oleh karena itu, kata dia, jika Tol Cisumdawu jadi dibuka untuk jalur mudik maka hal tersebut akan mengurangi kemacetan di sekitar Sumedang saat arus mudik berlangsung.
Selain itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Tata Ruang serta Dinas Perhubungan Jawa Barat untuk memantau langsung kondisi Tol Cisumdawu tersebut.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik di Bandung, mengatakan enam km pertama Tol Cisumdawu akan digunakan untuk jalur mudik jika terjadi bencana alam di sekitar Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang.
Jika digunakan pemudik bisa menggunakan Tol Cisumdawu dari Tanjungsari kemudian ke Pasar Rancakalong dan berakhir di salah satu terowongan tol tersebut.
"Jadi rencananya masuk dari Tanjungsari, terus ke Pasar Rancakalong sampai ke rencana `tunel`, keluar dan masuk lagi ke jalan provinsi Rancakalong. Itu solusi alternatif apabila ada bencana alam di Cads Pangeran," kata Dedi Taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Kami setuju sekali kalau Tol Cisumdawu dibuka untuk jalur mudik nanti karena ini akan sangat membantu mengurangi kemacetan di jalur mudik sekitar Sumedang," kata Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu.
Menurut Ineu, kemacetan yang terjadi di sekitar Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang cukup parah.
"Beberapa hari lalu, saya ada tugas ke Sumedang dan itu macetnya luar biasa. Bandung-Sumedang saja bisa sampai tiga jam lebih, itu pun saya memakai patwal," kata dia.
Bahkan, lanjut Ineu, jika tidak menggunakan patwal polisi rute Sumedang-Bandung melalui kawasan Cadas Pangeran, bisa ditempuh selama empat hingga lima jam. "Saudara saya dari Sumedang hendak ke Bandung, itu dia diperjalanan bisa bisa sampai empat lebih mau lima jam," kata Ineu.
Oleh karena itu, kata dia, jika Tol Cisumdawu jadi dibuka untuk jalur mudik maka hal tersebut akan mengurangi kemacetan di sekitar Sumedang saat arus mudik berlangsung.
Selain itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Tata Ruang serta Dinas Perhubungan Jawa Barat untuk memantau langsung kondisi Tol Cisumdawu tersebut.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik di Bandung, mengatakan enam km pertama Tol Cisumdawu akan digunakan untuk jalur mudik jika terjadi bencana alam di sekitar Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang.
Jika digunakan pemudik bisa menggunakan Tol Cisumdawu dari Tanjungsari kemudian ke Pasar Rancakalong dan berakhir di salah satu terowongan tol tersebut.
"Jadi rencananya masuk dari Tanjungsari, terus ke Pasar Rancakalong sampai ke rencana `tunel`, keluar dan masuk lagi ke jalan provinsi Rancakalong. Itu solusi alternatif apabila ada bencana alam di Cads Pangeran," kata Dedi Taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017