Antarajabar.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menyampaikan duka cita untuk para korban bom bunuh diri yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta.
"Saya secara pribadi dan atas nama lembaga menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya, khususnya untuk para korban bom di Kampung Melayu, Jakarta, tadi malam," kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, ketika dihubungi melalui telepon, Kamis.
Ia mengaku miris dengan kejadian bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, karena terjadi menjelang pelaksanaan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriah/2017 Masehi.
"Tapi saya yakin masyarakat Indonesia bisa kuat dan semakin bersatu pasca kejadian ini dan untuk para korban semoga diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT," kata dia.
Menurut dia, perbuatan pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, sangat keji dan tidak berperikemanusian.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Tate Qomarudin mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, yang terjadi pada Rabu (24/5) malam.
"Saya mengutuk keras kejadian dan pelaku bom di Kampung Melayu," kata Tate.
Politisi dari Fraksi PKS DPRD Jawa Barat ini menuturkan saat kejadian tersebut dirinya juga sedang berada di DKI Jakarta.
"Waktu kejadian kebetulan saya juga sedang di Jakarta, menuju perjalanan pulang ke Bandung. Sambil menunggu kemacetan tiba-tiba banyak pesan di WhatApps tentang bom di Kampung Melayu," kata dia.
Menurut dia, perbuatan pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu tergolong biadab. "Atas nama apa pun, perbuatan pelaku adalah perbuatan biadab karena banyak warga tak bersalah menjadi korban," kata Tate.
Sebelumnya, dua ledakan terjadi di kawasan Terminal Kampung Melayu di Jakarta Timur pada Rabu (24/5) sekitar pukul 21.00 WIB.
Kejadian itu menewaskan lima orang, tiga polisi dan dua orang yang dicurigai sebagai pelaku, serta menyebabkan 10 orang lain terluka.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Saya secara pribadi dan atas nama lembaga menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya, khususnya untuk para korban bom di Kampung Melayu, Jakarta, tadi malam," kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, ketika dihubungi melalui telepon, Kamis.
Ia mengaku miris dengan kejadian bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, karena terjadi menjelang pelaksanaan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriah/2017 Masehi.
"Tapi saya yakin masyarakat Indonesia bisa kuat dan semakin bersatu pasca kejadian ini dan untuk para korban semoga diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT," kata dia.
Menurut dia, perbuatan pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, sangat keji dan tidak berperikemanusian.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Tate Qomarudin mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, yang terjadi pada Rabu (24/5) malam.
"Saya mengutuk keras kejadian dan pelaku bom di Kampung Melayu," kata Tate.
Politisi dari Fraksi PKS DPRD Jawa Barat ini menuturkan saat kejadian tersebut dirinya juga sedang berada di DKI Jakarta.
"Waktu kejadian kebetulan saya juga sedang di Jakarta, menuju perjalanan pulang ke Bandung. Sambil menunggu kemacetan tiba-tiba banyak pesan di WhatApps tentang bom di Kampung Melayu," kata dia.
Menurut dia, perbuatan pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu tergolong biadab. "Atas nama apa pun, perbuatan pelaku adalah perbuatan biadab karena banyak warga tak bersalah menjadi korban," kata Tate.
Sebelumnya, dua ledakan terjadi di kawasan Terminal Kampung Melayu di Jakarta Timur pada Rabu (24/5) sekitar pukul 21.00 WIB.
Kejadian itu menewaskan lima orang, tiga polisi dan dua orang yang dicurigai sebagai pelaku, serta menyebabkan 10 orang lain terluka.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017