Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat bersama petugas gabungan menuntaskan penanganan banjir dan longsor di Desa Batulawang, kabupaten setempat yang sempat memutus jalan penghubung antar-desa.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya di Cianjur Jumat, mengatakan upaya membuka kembali akses jalan sepanjang 50 meter yang sempat tertutup material longsor sudah dapat dilalui, sehingga aktivitas warga normal kembali.
"Petugas gabungan berhasil menyingkirkan material batu, lumpur dan pohon yang menutup akses jalan penghubung atar-desa yang tertutup longsor dengan ketinggian sekitar 1 meter menggunakan alat manual," katanya.
Penanganan banjir dan longsor tuntas dilakukan pada Jumat pagi setelah petugas gabungan dibantu warga sekitar mengevakuasi material longsor ke pinggir jalan, karena alat berat tidak dapat turun ke lokasi, karena jalan sulit dilalui.
Bahkan, warga yang sempat mengungsi saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing dan sudah beraktivitas seperti biasa. Namun, pihaknya melalui aparat desa meminta warga tetap waspada dan segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana.
"Kami juga menyiagakan petugas dan relawan guna memantau kondisi dalam beberapa hari ke depan, harapannya cuaca terus membaik dan tidak ada lagi bencana yang terjadi di Cianjur. Warga diimbau tetap waspada dan siaga," katanya.
Sementara terkait dua rumah warga yang rusak berat, tambah dia, pihaknya sudah mengajukan bantuan perbaikan ke Pemkab Cianjur dengan harapan dapat dibangun kembali dalam waktu dekat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, mencatat dua rumah di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas rusak berat akibat terendam banjir disertai longsor dan 26 rumah lainnya juga terdampak.
Banjir bandang dan longsor terjadi akibat saluran air di atas perkampungan tidak berfungsi dengan baik, sehingga saat hujan turun deras membuat air bah dengan cepat merendam perkampungan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana alam tersebut, namun dua kepala keluarga terdiri atas sembilan jiwa mengungsi, karena rumah mereka rusak berat akibat banjir disertai longsor yang terjadi Rabu (6/8/2025).
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025