Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta Bupati Bekasi dan Wakil Bupati periode 2012-2022 Neneng Hasanah Yasin dan H Eka Supria Atmaja mengawal proyek pembangunan kanal Cikarang Bekasi Laut (CBL).

"Ya tentunya (meminta Bupati/Wakil Bupati mengawal proyek kanal ini) karena proyeknya di Bekasi, itu proyeknya pusat yang dikerjakan oleh BUMN yakni Pelindo II," kata Ahmad Heryawan di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Senin.

Ia berharap proyek pembangunan CBL tersebut bisa segera terwujud karena akan menjadi penghubung antara pusat industri di Cikarang dengan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Utara.

"Proyek ini adalah langkah untuk mempercepat proses ekspor impor masuk ke Tanjung Priok, makanya dibuat semacam kanal ke kawasan Bekasi. Di samping ke depan industri akan terus berkembang," kata dia.

Selain itu, Aher juga meminta pasangan kepala daerah yang baru ini ntuk langsung bekerja dan menyelesaikan masalah lapangan pekerjaan dan pendidikan harus menjadi fokus perhatian.

Terlebih berdasarkan data yang ada usia produktif warga di Kabupaten Bekasi begitu mendominasi dan Kabupaten Bekasi juga adalah salah satu daerah terpadat dengan jumlah penduduk mencapai 3,6 juta.

"Melihat kondisi ini akan jadi tantangan bagi pemerintah Kabupaten Bekasi soal tantangan lapangan kerja. Ini akan jadi tantangan. Kemudian untuk usia pelajar juga haru meningkatkan akses pendidikan yang lebih baik," kata dia.

Sementara itu, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin menyatakan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin mengawal proyek kanal Cikarang Bekasi Laut agar bisa segera terwujud.

"Rencananya ada perusahaan swasta yang akan membuat river way, mereka membawa peti kemas ke sungai-sungai yang ada dan itu sedang berjalan. Kita dukung karena dengan adanya program tersebut tentunya mengurangi dampak sedimentasi sungai," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan pada periode kedua masa jabatannya pihaknya akan terus melakukan perbaikan dan melanjutkan pembangunan sebelumnya dan masalah pengangguran memang menjadi tantangan tersendiri.

"Kami punya kawasan industri terbesar tapi memang penangguran masih menjadi masalah. Melalui Disnaker kita akan perbanyak job fair dan program pemagangan," katanya.

Ia juga akan mencoba merubah wajah Kabupaten Bekasi dengan mengusung visi misi Kabupaten Bekasi indah dan ramah lingkungan.

"Rencana baru bagaimana Bekasi makin indah dan ramah lingkungan. Dengan industri yang banyak sungai menjadi tercemar. Itu pekerjaan rumah besar kami," kata dia.

Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017