Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan terus mendorong agar PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) bisa menjadi bank nasional dan dapat bersaing dengan bank berstatus nasional.
"Tentunya saya optimis bank bank akan terus berkembang menjadi bank daerah terbesar se-Indonesia dan terbesar 14 secara nasional, mudah-mudahan tidak dalam waktu lama 10 besar," kata Aher di sela-sela acara puncak HUT ke-56 Bank BJB, di Bandung, Sabtu.
Hingga saat ini bank yang saham mayoritasnya dimiliki oleh Pemprov Jawa Barat ini merupakan bank pembangunan daerah dan mampu menduduki peringkat 14 perbankan secara nasional dari jumlah 118 bank di seluruh Indonesia.
Aher menuturkan capaian kinerja yang ditujukan bank bjb diusianya yang ke-56 tahun terus membaik dan berperan besar untuk perekonomian di Jawa Barat.
"Sebagai BPD, kontribusi bank bjb sangat nyata untuk membangkitkan ekonomi makro. Kemudian kredit-kredit besar untuk makro ini besar sekali perannya," kata Aher.
Ia menuturkan kredit makro itu diiringi dengan keberhasilan BJB dalam menekan Non Performing Loans (NPL) di level 1,62 persen.
"Untuk rasion NPL-nya kan kecil ya. Hampir nol malahan jadi ini tentu bagus," kata dia.
Sementara itu, lanjut Aher, untuk kredit mikro bank bjb yang sahamnya mayoritas milik Pemprov Jabar juga menunjukan keberpihakan pada masyarakat kecil.
"bank bjb sudah menjadi penyalur program utk keberpihakan pada masyarakat kecil dengan hadirnya UMKM," kata dia.
Selain itu, Aher juga mengimbau kepada semua masyarakat Provinsi Jawa Barat untuk ikut mendukung kemajuan bank bjn, khususnya PNS di Jabar yang sudah otomatis menjadi nasabah Bank BJB.
"Dukungan ini diperlukan agar bank bjb bisa semakin maju dan maju, dan terus maju. Dukungan masyarakat dan pns pasti ada untuk bjb dan diharapkan bank bjb menjadi lebih baik, lebih kuat dan terus menghadirkan kemajuan bagi masyarakat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Tentunya saya optimis bank bank akan terus berkembang menjadi bank daerah terbesar se-Indonesia dan terbesar 14 secara nasional, mudah-mudahan tidak dalam waktu lama 10 besar," kata Aher di sela-sela acara puncak HUT ke-56 Bank BJB, di Bandung, Sabtu.
Hingga saat ini bank yang saham mayoritasnya dimiliki oleh Pemprov Jawa Barat ini merupakan bank pembangunan daerah dan mampu menduduki peringkat 14 perbankan secara nasional dari jumlah 118 bank di seluruh Indonesia.
Aher menuturkan capaian kinerja yang ditujukan bank bjb diusianya yang ke-56 tahun terus membaik dan berperan besar untuk perekonomian di Jawa Barat.
"Sebagai BPD, kontribusi bank bjb sangat nyata untuk membangkitkan ekonomi makro. Kemudian kredit-kredit besar untuk makro ini besar sekali perannya," kata Aher.
Ia menuturkan kredit makro itu diiringi dengan keberhasilan BJB dalam menekan Non Performing Loans (NPL) di level 1,62 persen.
"Untuk rasion NPL-nya kan kecil ya. Hampir nol malahan jadi ini tentu bagus," kata dia.
Sementara itu, lanjut Aher, untuk kredit mikro bank bjb yang sahamnya mayoritas milik Pemprov Jabar juga menunjukan keberpihakan pada masyarakat kecil.
"bank bjb sudah menjadi penyalur program utk keberpihakan pada masyarakat kecil dengan hadirnya UMKM," kata dia.
Selain itu, Aher juga mengimbau kepada semua masyarakat Provinsi Jawa Barat untuk ikut mendukung kemajuan bank bjn, khususnya PNS di Jabar yang sudah otomatis menjadi nasabah Bank BJB.
"Dukungan ini diperlukan agar bank bjb bisa semakin maju dan maju, dan terus maju. Dukungan masyarakat dan pns pasti ada untuk bjb dan diharapkan bank bjb menjadi lebih baik, lebih kuat dan terus menghadirkan kemajuan bagi masyarakat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017