Antarajabar.com - Hujan es melanda sejumlah kawasan di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu siang, seperti di Kawasan Sadang Serang dan Dipati Ukur.
"Awalnya terdengar suara tuk tuk tuk di atas genting, ketika saya cek ternyata itu es," kata salah seorang warga Jalan Sadang Sari 43 Kota Bandung kepada Antara.
Lala menuturkan hujan es yang melanda atap rumahnya tersebut ukurannya sebesar kelereng. "Kaca jendela rumah sampai retak akibat hujan es tadi. Ngeri juga sih tadi pas hujan es," kata dia.
Warga lainnya Nastiti menuturkan hujan es juga melanda kawasan Jalan Dipati Ukur, Kota Bandung. "Tadi di gang itu banyak es. Mirip salju," kata Nastiti.
Sementara itu, Prakirawan BMKG Bandung Neneng Sugianto mengatakan ukuran es yang jatuh bervariasi dari butiran kecil hingga sebesar kelereng.
Menurut dia, hujan es ini terjadi akibat proses kondensasi yang kelewat dingin sehingga air yang menguap berubah bentuk menjadi kristal es.
"Hujan es terjadi akibat proses kondensasi yang terlewat dingin hingga mencapai freezing level. Dengan suhu minus 44 derajat Celcius sehingga terbentuk butiran es. Jadi begitu turun ke bawah masih berupa butiran es," kata Neneng.***4***
(U.A066/B/N002/N002) 19-04-2017 16:30:36
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Awalnya terdengar suara tuk tuk tuk di atas genting, ketika saya cek ternyata itu es," kata salah seorang warga Jalan Sadang Sari 43 Kota Bandung kepada Antara.
Lala menuturkan hujan es yang melanda atap rumahnya tersebut ukurannya sebesar kelereng. "Kaca jendela rumah sampai retak akibat hujan es tadi. Ngeri juga sih tadi pas hujan es," kata dia.
Warga lainnya Nastiti menuturkan hujan es juga melanda kawasan Jalan Dipati Ukur, Kota Bandung. "Tadi di gang itu banyak es. Mirip salju," kata Nastiti.
Sementara itu, Prakirawan BMKG Bandung Neneng Sugianto mengatakan ukuran es yang jatuh bervariasi dari butiran kecil hingga sebesar kelereng.
Menurut dia, hujan es ini terjadi akibat proses kondensasi yang kelewat dingin sehingga air yang menguap berubah bentuk menjadi kristal es.
"Hujan es terjadi akibat proses kondensasi yang terlewat dingin hingga mencapai freezing level. Dengan suhu minus 44 derajat Celcius sehingga terbentuk butiran es. Jadi begitu turun ke bawah masih berupa butiran es," kata Neneng.***4***
(U.A066/B/N002/N002) 19-04-2017 16:30:36
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017