Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, melibatkan Universitas Pasundan (Unpas) untuk melakukan riset dan praktik Program Studi Administrasi Publik sebagai upaya memperbaiki sistem pelayanan publik di daerah itu ke arah yang lebih baik dan berkualitas.

"Mahasiswa sebagai bagian dari insan akademik memiliki tanggung jawab moral dan intelektual memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa," kata Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Garut Budi Gan Gan Gumilar saat menerima mahasiswa peserta Riset dan Praktek (Ristek) Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unpas di Garut, Selasa.

Baca juga: Penelitian sawit Unpas menjadi salah satu yang terbaik menurut Kemenkeu

Ia menuturkan Pemkab Garut selama ini terbuka bagi perguruan tinggi yang akan melakukan penelitian maupun pengabdian di Garut, salah satunya saat ini Unpas yang akan melakukan riset dan praktik terkait program studi administrasi publik.

Adanya program perguruan tinggi itu, kata dia, Pemkab Garut merasa bangga karena Garut menjadi perhatian perguruan tinggi untuk melakukan kegiatan akademiknya untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

"Mahasiswa yang akan melaksanakan ristek di wilayah Kabupaten Garut, kami merasa bangga dan terhormat menjadi lokasi penelitian yang menjadi bagian dalam proses akademik," katanya.

Ia mengatakan kehadiran kaum intelektual di wilayah Garut akan menjadikan suatu daerah itu menjadi lebih baik dan tentunya akan memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan.

Selain itu, lanjut dia, hasil dari lapangan itu akan mampu memberikan rekomendasi yang konstruktif untuk perbaikan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Garut yang lebih baik.

"Penelitian yang dilakukan tidak hanya bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, tapi juga mampu memberikan rekomendasi yang konstruktif bagi perbaikan tata kelola pelayanan publik bagi pemerintahan," katanya.

Ia berharap mahasiswa Unpas yang melaksanakan tugas akademiknya di Kabupaten Garut untuk dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat, dan juga memahami dinamika pemerintah daerah dalam menjalankan sistem pelayanan publik.


"Jangan segan berkomunikasi dengan perangkat daerah dan aparatur desa karena kami membuka diri terhadap kolaborasi yang bersifat akademik maupun praktisi," kata Budi.

Ketua Program Studi Administrasi Publik Fisip Unpas Rizky Ilhami mengatakan, pihaknya menurunkan 84 mahasiswa untuk melakukan riset dan praktik lapangan di Kabupaten Garut.

Seluruh mahasiswa itu, kata dia, terbagi dalam 21 kelompok yang akan ditempatkan di 17 organisasi perangkat daerah (OPD) dan empat desa di seluruh Kabupaten Garut yang diharapkan mahasiswa mendapatkan wawasan mendalam, dan mampu memberikan masukan atas permasalahan yang ditemukan di lapangan.

"Silakan cari data ter-'update' apa yang harus dilakukan, beritahu bapak ibu OPD yang ada di sini, dan bukan hanya beritahu permasalahannya, tapi bagaimana mengatasi pemecahan masalah tersebut," katanya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Riza Fahriza


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025