Antarajabar.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Workshop Duta Damai Dunia Maya dengan menghimpun 60 orang generasi muda yang bergerak di bidang IT, blogger/penulis dan program desain, di Kota Bandung, 10-13 April.
"Para peserta akan ditempa oleh mentor dari pusat media damai. Dan sebelumnya workshop serupa juga pernah dilakukan pada tahun 2016," kata Direktur Pencegahan BNPT Hamidin, saat membuka worskhop tersebut, di Kota Bandung, Senin malam.
Ia menuturkan untuk tahun 2017 workshop tersebut akan diselenggarakan di tujuh kota dan Bandung menjadi kota pertama penyelenggaraan Workshop Duta Damai Dunia Maya.
"Hasil akhir juga nanti akan melahirkan lima website yang siap mengimbangi propaganda di dunia maya. Jadi duta perdamaian," kata dia.
Ia menuturkan workshop tersebut menjadi hal yang penting karena apa yang sedang hadapi sekarang terkait isu-isu terorisme, radikalisme, dan intoleransi semua berawal dari dunia maya.
"Contoh seperti di Tuban, polisi melakukan baku tembak hingga lima jam di ladang jagung. Tapi di media sosial ada yang menyebut itu seolah-olah menganiaya. Dan banyak yang percaya juga," kata dia.
Menurut dia, Bangsa Indonesia saat ini belum terlalu optimal dalam menggunakan media maya seperti tidak bisa mengolah mana berita benar dan berita bohong sehingga mudah terprovokasi.
"Kita harapkan dunia maya memgang peranan penting melahirkan kontra radikalisme di masyarakat. untuk merekrut teroris tidak seperti dahulu yang selektif melalui taklim, tapi bisa merekrut lewat grup chatting, instagram, bahkan facebook, twitter, " ujar dia.
Workshop tersebut, kata dian diharapkan akan melahirkan produk-produk yang dapat mereduksi segala bentuk radikalisme dan terorisme.
"Membentuk generasi muda sehingga tidak mudah terpapar aksi radikalidme, menampung aspirasi anak muda yang menyuarakan kedamaian,"kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Para peserta akan ditempa oleh mentor dari pusat media damai. Dan sebelumnya workshop serupa juga pernah dilakukan pada tahun 2016," kata Direktur Pencegahan BNPT Hamidin, saat membuka worskhop tersebut, di Kota Bandung, Senin malam.
Ia menuturkan untuk tahun 2017 workshop tersebut akan diselenggarakan di tujuh kota dan Bandung menjadi kota pertama penyelenggaraan Workshop Duta Damai Dunia Maya.
"Hasil akhir juga nanti akan melahirkan lima website yang siap mengimbangi propaganda di dunia maya. Jadi duta perdamaian," kata dia.
Ia menuturkan workshop tersebut menjadi hal yang penting karena apa yang sedang hadapi sekarang terkait isu-isu terorisme, radikalisme, dan intoleransi semua berawal dari dunia maya.
"Contoh seperti di Tuban, polisi melakukan baku tembak hingga lima jam di ladang jagung. Tapi di media sosial ada yang menyebut itu seolah-olah menganiaya. Dan banyak yang percaya juga," kata dia.
Menurut dia, Bangsa Indonesia saat ini belum terlalu optimal dalam menggunakan media maya seperti tidak bisa mengolah mana berita benar dan berita bohong sehingga mudah terprovokasi.
"Kita harapkan dunia maya memgang peranan penting melahirkan kontra radikalisme di masyarakat. untuk merekrut teroris tidak seperti dahulu yang selektif melalui taklim, tapi bisa merekrut lewat grup chatting, instagram, bahkan facebook, twitter, " ujar dia.
Workshop tersebut, kata dian diharapkan akan melahirkan produk-produk yang dapat mereduksi segala bentuk radikalisme dan terorisme.
"Membentuk generasi muda sehingga tidak mudah terpapar aksi radikalidme, menampung aspirasi anak muda yang menyuarakan kedamaian,"kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017