Antarajabar - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mengutamakan pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) terpadu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati untuk melayani masyarakat yang berobat.

"Prioritas pembangunan di Kota Cirebon di tahun 2018 yang mendesak itu IGD terpadu RSUD Gunung Jati," kata Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis di Cirebon, Senin.

Azis mengatakan pembangunan IGD terpadu merupakan salah satu hal yang harus segera direalisasikan.

Mengingat RSUD Gunung Jati adalah rumah sakit rujukan dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning), juga daerah tetangga.

Untuk itu, pembangunanya juga harus secepat mungkin, agar bisa melayani masyarakat yang berobat di rumah sakit tersebut.

"Rumah sakit ini itu bukan untuk warga Kota Cirebon saja, tapi menopang wilayah Ciayumajakuning juga Kabupaten Tegal dan Brebes," tutur Azis.

Azis menambahkan pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp93 miliar ke Provinsi, untuk pembangunan IGD tersebut dan diharapkan segera direalisasikan oleh Pemprov Jawa Barat.

Dia meyakini RSUD Gunung Jati bisa menjadi penopang Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dalam hal melayani masyarakat yang berada di wilayah Jabar Bagian Timur.

"Jadi begitu pentingnya RSUD Gunung Jati bagi masyarakat dan juga bisa jadi penopang RSUP Hasan Sadikin," tambahnya.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017