Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku sangat puas pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk atau bank bjb yang telah membagikan dividen Rp 862,9 miliar.
"Pembagian deviden tersebut menunjukan kinerja BJB sepanjang 2016 lalu luar biasa. Tentu hasil RUPST ini memuaskan, bagus, Alhamdulillah," kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Rabu.
Gubernur yang akrab disapa Aher ini menuturkan deviden sebesar Rp862,9 miliar disepakati akan dibagi 56 persen untuk para pemegang saham, sisanya laba ditahan sebesar 34 persen direncanakan untuk pengembangan perusahaan.
"Jadi pembagiannya sudah baik, Pemprov Jabar sendiri mendapat deviden kurang lebih Rp340 miliar," ujarnya.
Menurut dia, dengan capaian tersebut maka bank bjb pantas dinilai sebagai bank daerah terbaik dibanding bank daerah lainnya di Indonesia.
"Hal yang sangat wajar apabila BJB menjadi salah satu bank berkinerja terbaik secara nasional. Kalau bank daerah itu semuanya hormat kepada Bank BJB, karena diantara bank daerah adalah bank sengada lawan. Oleh karena itulah, lawannya adalah bank nasional," ujarnya.
Sebelumnya, bank bjb menyetujui pembagian dividen Rp 862,9 miliar yang diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bjb tahun buku 2016 yang digelar di Hotel Aryaduta, Bandung akhir Maret 2017.
Direktur Utama banj bjb Ahmad Irfan mengatakan total dividen yang dibagikan ini setara 55 persen dari laba bersih 2016 sebesar Rp 1,56 triliun.
"Porsi dividen yang dibagikan setara dengan Rp890 per lembar saham atau naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp84,8 per lembar saham," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Pembagian deviden tersebut menunjukan kinerja BJB sepanjang 2016 lalu luar biasa. Tentu hasil RUPST ini memuaskan, bagus, Alhamdulillah," kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Rabu.
Gubernur yang akrab disapa Aher ini menuturkan deviden sebesar Rp862,9 miliar disepakati akan dibagi 56 persen untuk para pemegang saham, sisanya laba ditahan sebesar 34 persen direncanakan untuk pengembangan perusahaan.
"Jadi pembagiannya sudah baik, Pemprov Jabar sendiri mendapat deviden kurang lebih Rp340 miliar," ujarnya.
Menurut dia, dengan capaian tersebut maka bank bjb pantas dinilai sebagai bank daerah terbaik dibanding bank daerah lainnya di Indonesia.
"Hal yang sangat wajar apabila BJB menjadi salah satu bank berkinerja terbaik secara nasional. Kalau bank daerah itu semuanya hormat kepada Bank BJB, karena diantara bank daerah adalah bank sengada lawan. Oleh karena itulah, lawannya adalah bank nasional," ujarnya.
Sebelumnya, bank bjb menyetujui pembagian dividen Rp 862,9 miliar yang diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bjb tahun buku 2016 yang digelar di Hotel Aryaduta, Bandung akhir Maret 2017.
Direktur Utama banj bjb Ahmad Irfan mengatakan total dividen yang dibagikan ini setara 55 persen dari laba bersih 2016 sebesar Rp 1,56 triliun.
"Porsi dividen yang dibagikan setara dengan Rp890 per lembar saham atau naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp84,8 per lembar saham," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017