Antarajabar.com - Seorang warga asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, ditemukan tewas setelah dua hari hanyut terbawa aliran sungai Cideres yang sempat meluap.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus melalui pesan singkat yang diterima di Cirebon, Jumat, mengatakan jajaran Polres Majalengka beserta aparat lain berhasil menemukan warga, atas nama Kartim (76), yang tewas setelah hanyut dua hari.
"Korban pada saat itu menyebrangi sungai Cideres, karena ingin pulang dari sawah ke rumahnya, namun ternyata air sungai tiba-tiba meluap," kata Yusri.
Di menuturkan kejadian awalnya itu pada Kamis (23/3) sekitar pkl 10.00 WIB, dimana waktu itu korban ingin pulang ke-rumah.
Namun korban tidak mendengarkan salah seorang saksi yang sudah memperingatakan, bahwa sungai mulai meluap dan korban hanyut.
Yusri mengatakan pada pencarian hari pertama Kamis (23/3) sekitar pukul 13.00 sampai pukul 17.00 WIB, korban tidak ditemukan, setelah pihaknya bersama warga menelusuri aliran sungai itu.
"Sempat ditemukan cangkul dan caping milik korban di sungai Cideres Blok Jatisari yang jaraknya sekitar 100M dari TKP," tuturnya.
Kemudian pada hari kedua Jumat (24/3) pencarian dilakukan oleh berbagai unsur, baik dari Polisi, BPBD, Kecamatan dan dibantu warga mencari korban.
Dimana kegiatan pencarian korban dimulai dengan menyusuri sungai Cideres dari tempat korban menyebrang sampai dengan Muara pertemuan antara sungai Cideres dan sungai Cilutung blok Kedung Buni Desa Leuwiseeng.
"Sekitar jam 10.15 WIB, korban ditemukan dilokasi pasir manual di Blok Kedung Buni Desa Leuwiseeng dalam keadaan meninggal dunia," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus melalui pesan singkat yang diterima di Cirebon, Jumat, mengatakan jajaran Polres Majalengka beserta aparat lain berhasil menemukan warga, atas nama Kartim (76), yang tewas setelah hanyut dua hari.
"Korban pada saat itu menyebrangi sungai Cideres, karena ingin pulang dari sawah ke rumahnya, namun ternyata air sungai tiba-tiba meluap," kata Yusri.
Di menuturkan kejadian awalnya itu pada Kamis (23/3) sekitar pkl 10.00 WIB, dimana waktu itu korban ingin pulang ke-rumah.
Namun korban tidak mendengarkan salah seorang saksi yang sudah memperingatakan, bahwa sungai mulai meluap dan korban hanyut.
Yusri mengatakan pada pencarian hari pertama Kamis (23/3) sekitar pukul 13.00 sampai pukul 17.00 WIB, korban tidak ditemukan, setelah pihaknya bersama warga menelusuri aliran sungai itu.
"Sempat ditemukan cangkul dan caping milik korban di sungai Cideres Blok Jatisari yang jaraknya sekitar 100M dari TKP," tuturnya.
Kemudian pada hari kedua Jumat (24/3) pencarian dilakukan oleh berbagai unsur, baik dari Polisi, BPBD, Kecamatan dan dibantu warga mencari korban.
Dimana kegiatan pencarian korban dimulai dengan menyusuri sungai Cideres dari tempat korban menyebrang sampai dengan Muara pertemuan antara sungai Cideres dan sungai Cilutung blok Kedung Buni Desa Leuwiseeng.
"Sekitar jam 10.15 WIB, korban ditemukan dilokasi pasir manual di Blok Kedung Buni Desa Leuwiseeng dalam keadaan meninggal dunia," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017