Antarajabar.com - Sebanyak 724 warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengikuti pengobatan gratis yang digelar oleh Cirebon Power selaku operator PLTU bekerjasama dengan Fakultas Kesehatan salah satu universitas di kota udang itu.
Head of CSR Cirebon Power, Hafid Saptandito di Cirebon, Kamis, mengatakan kegiatan ini adalah bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) bidang kesehatan yang dilakukan dua kali setahun di tiap desa-desa tetangga Cirebon Power.
"Tercatat ada 724 warga yang mengikuti pengobatan gratis dan program ini telah rutin kami lakukan sejak tahun 2013, agar lebih mendekatkan layanan kesehatan bagi masyarakat," katanya.
Selain pemeriksaan dan pengobatan gratis, pihaknya juga merenovasi Poskesedes di beberapa desa dan menyediakan fasilitas ambulance untuk warga.
"Kami ingin berperan aktif untuk turut menyehatkan masyarakat yang juga adalah tetangga kami," ujarnya.
Hafid melanjutkan program tersebut masih akan terus bergulir ke desa-desa lainnya, seperti Desa Waruduwur, Pengarengan, Astanamukti, Citemu, Bandengan dan Mundu Pesisir.
Mayoritas warga yang memeriksakan diri adalah anak-anak dan kaum lanjut usia dan umumnya mengeluhkan gangguan kesehatan seperti ISPA, Mialgia, yaitu rasa nyeri pada persendian dan otot, serta reumatik.
Tidak hanya melalukan pemeriksaan, tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 11 juru rawat serta petugas farmasi juga langsung memberikan obat-obatan ringan untuk berbagai penyakit yang dikeluhkan warga.
Namun untuk keluhan kesehatan yang cukup serius, tenaga medis memberikan rujukan agar mendapat penanganan yang lebih baik di Puskesmas, ataupun rumah sakit.
Sementara itu seorang warga, Karmi (65) mengapresiasi layanan kesehatan ini yang telah memudahkan dirinya untuk mendapatkan pengobatan medis, tanpa harus mengeluarkan biaya.
"Tadi dengar pengumumannya, saya langsung datang supaya reumatik ini bisa langsung diobati," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Head of CSR Cirebon Power, Hafid Saptandito di Cirebon, Kamis, mengatakan kegiatan ini adalah bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) bidang kesehatan yang dilakukan dua kali setahun di tiap desa-desa tetangga Cirebon Power.
"Tercatat ada 724 warga yang mengikuti pengobatan gratis dan program ini telah rutin kami lakukan sejak tahun 2013, agar lebih mendekatkan layanan kesehatan bagi masyarakat," katanya.
Selain pemeriksaan dan pengobatan gratis, pihaknya juga merenovasi Poskesedes di beberapa desa dan menyediakan fasilitas ambulance untuk warga.
"Kami ingin berperan aktif untuk turut menyehatkan masyarakat yang juga adalah tetangga kami," ujarnya.
Hafid melanjutkan program tersebut masih akan terus bergulir ke desa-desa lainnya, seperti Desa Waruduwur, Pengarengan, Astanamukti, Citemu, Bandengan dan Mundu Pesisir.
Mayoritas warga yang memeriksakan diri adalah anak-anak dan kaum lanjut usia dan umumnya mengeluhkan gangguan kesehatan seperti ISPA, Mialgia, yaitu rasa nyeri pada persendian dan otot, serta reumatik.
Tidak hanya melalukan pemeriksaan, tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 11 juru rawat serta petugas farmasi juga langsung memberikan obat-obatan ringan untuk berbagai penyakit yang dikeluhkan warga.
Namun untuk keluhan kesehatan yang cukup serius, tenaga medis memberikan rujukan agar mendapat penanganan yang lebih baik di Puskesmas, ataupun rumah sakit.
Sementara itu seorang warga, Karmi (65) mengapresiasi layanan kesehatan ini yang telah memudahkan dirinya untuk mendapatkan pengobatan medis, tanpa harus mengeluarkan biaya.
"Tadi dengar pengumumannya, saya langsung datang supaya reumatik ini bisa langsung diobati," katanya.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017