Antarajabar.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat jumlah perajin rotan sekitar 1331 orang dan dan setiap tahun usaha rotan mengalami pertumbuhan.
       
"Untuk jumlah perusahaan pengekspor rotan 300 perusahaan, namun jumlah perajinnnya sekitar 1331 dan itu masih kurang karena tiap tahun usaha tersebut selalu tumbuh dan berkembang," kata Kepala Disperindag Kabupaten Cirebon, Deni Agustin di Cirebon, Rabu.
       
Sejak bangkitnya industri rotan Cirebon, para perajin sebagian besar sudah banyak yang beralih profesi dan pihaknya tentu tidak bisa memaksa mereka yang beralih profesi untuk kembali menggeluti usaha kerajinan rotan.
       
Dia menuturkan sementara dari jumlah industri rotan yang ada, hanya sekitar 160 usaha yang aktif dan tergabung dalam Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Cirebon.
       
"Tidak sebandingnya jumlah industri rotan dengan perajin berimbas banyaknya pengusaha rotan yang berebut tenaga mereka," ujarnya.
       
Dia mengaku sedang berusaha mencetak perajin dan penganyam rotan baru untuk kebutuhan industri baik skala besar maupun skala kecil.
       
Selain itu, pemerintah juga akan menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti lomba desain rotan hingga mendatangkan desainer furniture serta pameran berskala nasional maupun internasional.
       
Dia menambahkan tidak sebandingnya industri dan perajin, para pengusaha rotan juga masih berorientasi ekspor, oleh karena itu para pengusaha rotan juga diminta untuk bekerjasama meningkatkan penjualan rotan di dalam negeri.
       
"Kita dari pemda terus mendorong agar produk rotan juga melirik potensi pasar di dalam negeri. Baik furniture maupun handycraft disukai pembeli di dalam negeri," tambahnya.

Pewarta: khaerul Izan

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017