Antarajabar.com - Anggaran Dana Desa (ADD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, dialokasikan sebagian untuk pemberdayaan pemuda desa selain program prioritas lainnya seperti pembangunan infrastruktur.

"Sekarang ini dari dana desa itu harus dimasukan untuk pemberdayaan pemuda seperti membuat lapangan olah raga," kata Kepala Bidang Pemerintah Desa pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Garut, Asep Mulyana kepada wartawan di Garut, Senin.

Ia menuturkan, anggaran dana desa di Kabupaten Garut untuk 2017 sebesar Rp500 miliaran dengan nilai yang diberikan kepada desa bervariatif mulai Rp800 jutaan sampai Rp1,3 miliaran.

Anggaran yang diterima pemerintah desa itu, kata dia, selaian ini dialokasikan anggarannya untuk pembangunan infrastruktur, dan pemberdayaan masyaraat.

Sedangkan hasil musyawarah nasional pemerintah daerah se-Indonesia, lanjut Asep, tahun 2017 pemerintah desa harus memasukan anggaran untuk dua kegiatan yakni pemberdayaan pemuda dan embung desa.

"Hasil munas pemerintah desa se-Indonesia sekarang itu ada yang harus dimasukan dua kegiatan, yang pertama embung desa dan kedua pemberdayaan pemuda," katanya.

Ia menjelaskan, program embung desa itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan prioritas masyarakat desa terhadap penyediaan air.

Menurut dia, embung padi yang menyediakan tempat untuk penyediaan air akan memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat saat musim kemarau.

"Sebagian desa di Garut ini ada yang kekurangan air, makanya harus menganggarkan untuk penyediaan air bersih, bagi daerah yang memang kekurangan air," katanya.

Ia menambahkan, kegiatan lainnya yakni pemberdayaan pemuda dengan menyediakan tempat untuk melakukan aktivitas olah raga.

Pemerintah desa, lanjut dia, dapat menganggarkan dana desa untuk membeli tanah yang nantinya dijadikan lapangan olah raga seperti voli maupun sepak bola.

"Selama ini kan tempat untuk olah raga itu sulit, makanya desa harus menyediakan tempat membeli lahan untuk sarana olah raga, baik untuk lapang voli atau sepak bola," katanya.

Asep menyampaikan, pihaknya akan mengawasi seluruh desa dalam menjalankan program dana desa termasuk dua kegiatan embung desa dan pemberdayaan pemuda.

"Tentunya kita akan awasi, ada tim dari kabupaten untuk mengawasi penggunaan anggaran itu," katanya.

Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017