Antarajabar.com -  Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan Pemprov Jawa Barat siap memfasilitasi pembangunan rawayan/jembatan gantung di atas sungai pada daerah yang sangat membutuhkan.
        
"Masyarakat diharapkan proaktif melaporkan ke Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sekira terdapat lokasi yang perlu segera dibangun rawayan tersebut," kata Ahmad Heryawan di Bandung, Selasa.
        
Ia menuturkan pembangunan swadaya rawayan di atas Sungai Cidadap pada Kecamatan Rongga dan Gununghalu di Kabupaten Bandung Barat diharapkan menjadi yang terakhir dilaksanakan.
        
"Insya Allah kami siap fasilitasi kebutuhan rawayan. Seiring target kami membangun 600 rawayan di berbagai daerah di Jabar pada tahun ini, hari ini kita kirim tim ke Rongga dan Gununghalu untuk survei, bilamana diperlukan pembangunan ulang dengan rawayan yang sudah terstandardisasi maka akan kita lakukan," katanya.
        
Gubernur yang akrab disapa Aher ini mengatakan pembangunan bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat seperti Vertical Rescue Indonesia, satu rawayan maksimal panjang 75 meter mampu dibangun dengan biaya Rp50 Juta.
        
"Biayanya murah tapi manfaatnya sangat besar. Kita sudah siapkan anggaran Rp25 miliar di tahun ini dan di akhir tahun ini kita akan deklarasikan mudah-mudahan 500 sampai 600 rawayan mampu kita bangun," katanya.
        
Walaupun hanya rawayan, namun dalam pembangunannya Pemprov Jabar tak main-main dan agar memenuhi standar kelayakan dan keamanan, Kementerian PU-PERA melalui Pusat Jalan dan Jembatan (Pusjatan) dilibatkan dalam pembangunannya.
        
"Betul, Pusjatan kita libatkan agar rawayan ini sesuai dengan standardnya mereka. Selanjutnya, rawayan yang telah dibangun akan diserahkan kepada warga setempat untuk mengurusnya.Jadi, teman-teman Vertical Rescue Indonesia nanti akan melatih orang setempat untuk bisa merawat," ujarnya.
        
Ia mengatakan untuk pembangunannya, Pemprov Jabar akan melibatkan Dinas terkait, para ahli dari ITB termasuk juga dari Pusat Jalan dan Jembatan (Pusjatan) untuk menilai kelayakan jembatan tersebut sehingga bisa dipertanggungjawabkan secara teknis, moral dan keuangan.
        
Selain itu, relawan ataupun lembaga swadaya masyarakat juga akan turut membantu mencari lokasi untuk pembangunan jembatan seperti pada jembatan di Pakenjeng, Garut yang dibangun oleh relawan yang tergabung dalam Vertical Rescue Indonesia.
        
"Kebetulan mereka juga memiliki program seribu jembatan, nah gagasan mereka ketemu dengan program kita maka kita akan kerja sama dengan mereka," ujar Aher.
        
Untuk pembangunan satu jembatan diperkirakan menelan biaya Rp50 juta dengan panjang jembatan 50 meter dan rata-rata pembangunan jembatan ini berada di pedesaan sehingga kedepan akan meningkatkan pergerakan orang dan barang yang selama ini terganggu karena ketiadaan akses.
        
Pembangunan 600 jembatan ini pun kata Aher, akan mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
        
"Pokoknya kami tidak mau lagi ada anak yang mau ke sekolah sampai bergelantungan di jembatan," katanya.
        
Ia mengatakan bila target 600 pembangunan jembatan ini tercapai, rencananya Pemprov Jawa Barat akan mendeklarasikannya di penghujung tahun 2017.
        
"Kita akan deklarasikan pembangunan 600 jembatan ini di akhir tahun karena kalau terwujud ini adalah prestasi," katanya.
    

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017