Antarajabar.com - Keraton Kasepuhan dan Yayasan Festival Islam Cirebon, Jawa Barat, akan menyelenggarakan "World Islamic Cultural Festival" pada tahun 2018.
"Festival ini akan diselenggarakan di Cirebon pada tanggal 9-14 Juli 2018 dengan tema membangun sinergi untuk kemajuan ummat dibidang ekonomi, sosial, budaya dan pendidikam sebagai kontribusi bagi kesejahteraan umat manusia," kata Sultan Sepuh ke XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat di Cirebon, Senin.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengkonsolidasilam berbagai potensi ummat Islam di Indonesia dan dunia.
Sekaligus lanjut Sultan, sebagai media untuk saling bertukar pikiran, berdiskusi, menyatukan visi dan membangun saling pengertian antara pemuka, cendikia, pejabat negara, politisi dan lain sebagainya.
"Festival ini juga merupakan sarana untuk memperkenalkan Islam sebagai agama rahmatan lil `alamin," tuturnya.
Sultan menuturkan untuk Festival itu direncanakan akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti Konferensi Internasioanl Ekonomi Syariah, pameran, Forum Bisnis Syariah, Pagelaran Seni dan Budaya Islam, Talkshow, Bazaar dan acara lainnya.
Dengan adanya acara ini diharapkan akan berdampak pada peningkatan aspek perekonomian, pariwisata, budaya, edukasi dan religi.
"Untuk sasaran peserta adalah para pelaku bisnis, industri dan jasa pariwisata, lembaga pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ujarnya.
"Tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dari negara-negara sahabat, dimana terdapat komunitas muslim dari kawasan Eropa, Asia, Afrika, Amerika dan Australia," lanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Festival ini akan diselenggarakan di Cirebon pada tanggal 9-14 Juli 2018 dengan tema membangun sinergi untuk kemajuan ummat dibidang ekonomi, sosial, budaya dan pendidikam sebagai kontribusi bagi kesejahteraan umat manusia," kata Sultan Sepuh ke XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat di Cirebon, Senin.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengkonsolidasilam berbagai potensi ummat Islam di Indonesia dan dunia.
Sekaligus lanjut Sultan, sebagai media untuk saling bertukar pikiran, berdiskusi, menyatukan visi dan membangun saling pengertian antara pemuka, cendikia, pejabat negara, politisi dan lain sebagainya.
"Festival ini juga merupakan sarana untuk memperkenalkan Islam sebagai agama rahmatan lil `alamin," tuturnya.
Sultan menuturkan untuk Festival itu direncanakan akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti Konferensi Internasioanl Ekonomi Syariah, pameran, Forum Bisnis Syariah, Pagelaran Seni dan Budaya Islam, Talkshow, Bazaar dan acara lainnya.
Dengan adanya acara ini diharapkan akan berdampak pada peningkatan aspek perekonomian, pariwisata, budaya, edukasi dan religi.
"Untuk sasaran peserta adalah para pelaku bisnis, industri dan jasa pariwisata, lembaga pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ujarnya.
"Tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dari negara-negara sahabat, dimana terdapat komunitas muslim dari kawasan Eropa, Asia, Afrika, Amerika dan Australia," lanjutnya.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017