Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, memastikan melibatkan kelompok difabel dalam pelaksanaan job fair atau bursa kerja yang digelar pada pekan ketiga bulan Juli 2025 di daerah tersebut.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon Agus Suherman di Cirebon, Selasa, mengatakan keterlibatan difabel dalam bursa kerja merupakan komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan kesempatan kerja yang setara bagi semua lapisan masyarakat.

“Setiap perusahaan yang ikut serta kami minta menyertakan minimal 1 persen kuota untuk penyandang disabilitas, sesuai regulasi ketenagakerjaan,” katanya.

Pelibatan difabel dalam job fair ini, kata dia, tidak hanya menjadi kewajiban formal, tetapi juga bentuk dukungan terhadap hak-hak kelompok rentan agar bisa berdaya di dunia kerja.

Ia menjelaskan pelaksanaan job fair tersebut rencananya dipusatkan di Grage City Mall, yang melibatkan sedikitnya 35 perusahaan dari berbagai bidang usaha.

Menurut dia, pada pelaksanaan tahun lalu, sebanyak 30 perusahaan membuka 1.400 lowongan kerja, yang diikuti oleh 4.000 pencari kerja dari Kota Cirebon maupun daerah sekitarnya.

Agus menuturkan dari jumlah pelamar itu, tingkat serapan tenaga kerja hanya mencapai sekitar 20 persen, atau sekitar 280 orang yang berhasil diterima setelah proses seleksi selama dua bulan.

“Kami tetap lakukan pengawasan hingga dua bulan setelah acara selesai, untuk memastikan pelamar, termasuk difabel, mendapatkan hasil yang adil dari proses seleksi,” ujarnya.


Ia mengakui bahwa tidak semua pelamar mampu memenuhi kualifikasi yang diminta perusahaan, namun pemerintah daerah terus berupaya memperluas peluang kerja bagi semua kelompok masyarakat.

Selain itu, Disnaker juga tengah melakukan job canvasing ke sejumlah perusahaan guna menjaring informasi kebutuhan tenaga kerja yang lebih relevan dan inklusif.

Agus menegaskan job fair tidak sekadar menjadi ajang rekrutmen, melainkan sarana membangun komitmen bersama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menciptakan pasar kerja yang terbuka bagi semua.

“Kami ingin memastikan tidak ada kelompok yang tertinggal, termasuk penyandang disabilitas. Bursa kerja ini adalah ruang yang harus inklusif,” ucap dia.

 

 

Pewarta: Fathnur Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025