Antarajabar.com - DPRD Provinsi Jawa Barat juga berbelasungkawa atas musibah terbakarnya Kapal Motor (KM) Zahro Express dalam perjalanan menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, pada Minggu (1/1) pagi.
"Kami sampaikan duka mendalam atas wafatnya korban KM Zahro Express, terlebih korban ada dari Jawa Barat. Semoga Khusnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, di Bandung, Selasa.
Ineu berharap tragedi yang terjadi di hari pertama tahun 2017 tersebut bisa menjadi pelajaran bagi para penyelenggara transportasi massal khususnya di Indonesia, khususnya DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk selalu memprioritaskan keselamatan penumpang dengan mengecek ulang dan memberlakukan standar kelaik-jalanan kendaraannya.
"Semoga tidak terjadi lagi atau tidak terulang lagi kecelakaan kebakaran lagi terhadap kapal-kapal wisata di Muara Angke. Harus lebih teliti dan cermat untuk memeriksa moda kapal penyebrangan," kata dia.
Ucapan belasungkawa juga diutarakan oleh Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Syahrir, "Saya turut berduka yang sedalam-dalamnya atas musibah Kapal Motor Zahro Express, dan di sana ada korban warga Jawa Barat juga kan yang akan berlibur di Pulau Tidung," kata dia.
Politisi dari Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Barat juga berharap pihak terkait bisa melakukan penyelidikan mendalam terhadap kecelakaan tersebut.
"Saya berharap pihak terkait seperti polisi dan KNKT bisa menyelediki kenapa kapal tersebut bisa terbakar dan seluruh penumpang bisa mendapatkan asuransi dari pemerintah," kata dia.
Sebelumnya, Kapal Motor Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar di sekitar Pelabuhan Muara Angke, DKI Jakarta, pada Minggu (1/1) sekitar pukul 09.00 WIB ketika menyangkut sekitar 150 orang lebih ke tempat wisata tersebut.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 23 orang dinyatakan meninggal dunia, 20 orang diantara meninggal karena terbakar dan tiga orang meninggal karena tenggelam.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Kami sampaikan duka mendalam atas wafatnya korban KM Zahro Express, terlebih korban ada dari Jawa Barat. Semoga Khusnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, di Bandung, Selasa.
Ineu berharap tragedi yang terjadi di hari pertama tahun 2017 tersebut bisa menjadi pelajaran bagi para penyelenggara transportasi massal khususnya di Indonesia, khususnya DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk selalu memprioritaskan keselamatan penumpang dengan mengecek ulang dan memberlakukan standar kelaik-jalanan kendaraannya.
"Semoga tidak terjadi lagi atau tidak terulang lagi kecelakaan kebakaran lagi terhadap kapal-kapal wisata di Muara Angke. Harus lebih teliti dan cermat untuk memeriksa moda kapal penyebrangan," kata dia.
Ucapan belasungkawa juga diutarakan oleh Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Syahrir, "Saya turut berduka yang sedalam-dalamnya atas musibah Kapal Motor Zahro Express, dan di sana ada korban warga Jawa Barat juga kan yang akan berlibur di Pulau Tidung," kata dia.
Politisi dari Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Barat juga berharap pihak terkait bisa melakukan penyelidikan mendalam terhadap kecelakaan tersebut.
"Saya berharap pihak terkait seperti polisi dan KNKT bisa menyelediki kenapa kapal tersebut bisa terbakar dan seluruh penumpang bisa mendapatkan asuransi dari pemerintah," kata dia.
Sebelumnya, Kapal Motor Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar di sekitar Pelabuhan Muara Angke, DKI Jakarta, pada Minggu (1/1) sekitar pukul 09.00 WIB ketika menyangkut sekitar 150 orang lebih ke tempat wisata tersebut.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 23 orang dinyatakan meninggal dunia, 20 orang diantara meninggal karena terbakar dan tiga orang meninggal karena tenggelam.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017