Antarajabar.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengatakan tidak ada perayaan atau tradisi khusus setiap Peringatan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember karena bagi dirinya setiap hari adalah hari ibu.
        
"Tradisi khusus tidak ada, tapi kalau ada ibu dan ibu mertua setiap mau pergi kerja atau aktivitas selalu pamit dan minta doa kepada beliau," kata Ineu Purwadewi Sundari, di Kota Bandung, Kamis.
        
Politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat ini menuturkan setiap perempuan sebaiknya kehidupannya bisa bermanfaat bagi keluarga, lingkungan atau masyarakat sekitarnya.
        
"Di Peringatan Hari Ibu Ke-88 ini, saya berdoa semoga para ibu tercinta dan perempuan di Jawa Barat agar hidupnya selalu bermanfaat bagi anak, keluarga dan bangsa ini," kata Ineu.
        
Menurut dia, seorang perempuan dikatakan hebat bukan karena kecantikan, karena ada pria ganteng disampingnya atau bahkan kekayaannya semata namun kepintarannya.
        
"Wanita hebat adalah wanita yang mampu terus berdiri menyelesaikan masalahnya, mampu berdoa dan percaya kepada Tuhan yang adalah sumber 'kekuatannya'," ujar dia.
        
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Syahrir menambahkan Peringatan Hari Ibu adalah momentum bagi setiap anak untuk membahagiakan ibu kandungnya.
        
"Kasih seorang ibu itu tiada tara, kasihnya Abadi, kasihnya membawa pintu menuju surga. Dan dari rahim seorang ibu kita dilahirkan ke dunia ini," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016