Antarajabar.com - PT Len Industri (Persero) akan memasok  sistem persinyalan proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang yang ditargetkan bisa digunakan saat penyelenggaraan Asian Games 2018.
       
"Len telah menandatangani kerja sama pekerjaan perencanaan fasilitas operasi LRT Palembang dengan Waskita Karya beberapa hari lalu. Len akan mendukung sistem persinyalannya," kata Manager Humas PT Len Industri (Persero) Dony Gunawan di Bandung, Selasa.
        
Ia menyebutkan, kerja sama pengerjaan fasilitas operasional LRT itu dijalin dalam sinergi antara BUMN. Penandatanganan kerja sama itu dilakukan oleh Direktur Utama PT Len Zakky Gamal Yasin dengan Kepala Divisi II Waskita Karya Tikijo di Jakarta, Kamis (24/11).
        
Waskita Karya adalah kontraktor yang ditunjuk langsung oleh pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 116 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (LRT) di Sumatera Selatan.
        
Lingkup pekerjaan Waskita di proyek ini adalah membangun jalur termasuk konstruksi jalan layang, stasiun dan fasilitas operasional. Sebagai perwujudan Sinergi BUMN, Waskita kemudian menggandeng Len untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan dan fasilitas operasinya.
        
Cakupan pekerjaan yang akan dilaksanakan Len meliputi sistem persinyalan (signaling), telecommunication, substation, power rail, OCC and SCADA, track, platform screen door, system engineering, sistem tiketing otomatis serta signal on depot.
        
Proyek LRT Palembang sepanjang 23,4 kilometer dikerjakan oleh Waskita mulai bulan Oktober 2015 sampai dengan bulan Juni 2018 atau menjelang berlangsungnya Asian Games dengan nilai total kontrak sebesar Rp11,44 triliun.
        
Jaringan LRT terdiri atas lintas pelayanan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II - Masjid Agung Palembang - Jakabaring Sport City. Panjang trase 23 kilometer dilengkapi dengan 13 stasiun dan sembilan sub stasiun serta memiliki jembatan Sungai Musi dengan bentang sungai 435 meter.
        
Layanan LRT itu terdiri dari lima zona yakni zona I Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudding - Simpang Bandara - Simpangan Tanjung Api-Api, zona II Jalan Tanjung Api-Api - Jalan Kolonel H.Burlian - Jalan Demang Lebar Daun - Simpang Polda, Zona III      Simpang Angkatan 45 - Jalan Angkatan 45 - Simpang Palembang Icon - Jalan Kapten A. Rivai - Simpang Charitas - Jalan Jenderal Sudirman.
        
Kemudian zona IV Jembatan Ampera - Jalan Gubernur H. A. Bastari dan Zona D serta zona V Jakabaring Sport City.
        
Len sebagai satu-satunya perusahaan nasional yang memiliki teknologi persinyalan, di tahun ini juga sedang menggarap APMS (Automatic People Mover System) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, menggunakan Sistem Sinyal Modern Tanpa Awak atau juga dikenal sistem CBTC Driverless (Communication Based Train Control) dengan panjang lintasan 2,98 Km.

Pewarta: Syarif

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016