Antarajabar.com - PT Len Industri (Persero) melalui anak perusahaannya PT Len Railway Systems (LRS) akan melakukan ekspor system persinyalan perkeretaapian ke Bangladesh.
        
Penandatanganan kerja sama itu dilakukan oleh PT LRS bersama Biswas Construction di Bandung, Kamis (2010), untuk proyek pekerjaan selama 1,5 tahun modifikasi persinyalan perkeretaapian Jalur Kota Ishurdi hingga Joydebpur, Bangladesh.
        
"Proyek ini merupakan first entry bagi Len untuk masuk di kawasan itu, khususnya di Bangladesh. Kami berharap bisa menyusul PT INKA yang telah lebih dulu masuk ke Bangladesh," kata  Direktur Utama PT LRS Dewayana Agung Nugroho.  
    
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT LRS Dewayana Agung Nugroho dan Muhammad Afsar Ali, Managing Director Biswas Construction di Bandung. Total nilai proyek itu senilai Rp20 miliar.
         
LRS menandatangani kontrak dengan perusahaan setempat yang telah memenangi tender pekerjaan di negara itu dengan Bangladesh Railway (regulator dan pemilik sarana dan prasarana perkeretaapian di Bangladesh) sebagai pemilik pekerjaan.
         
LRS akan melakukan modifikasi terhadap sistem persinyalan perkeretaapian yang memiliki interlocking jenis VPI.
         
Produk standar persinyalan merek Len seperti Control Console (VDU/LCP), Lampu sinyal LED, Main Distribution Panel dan lain-lain telah siap di-export ke negeri "Tanah Benggala" berpenduduk lebih dari 140 juta jiwa itu .
        
"Untuk proyek itu Len akan mendapatkan dukungan dari Alstom Transport Indonesia. Pekerjaan ini juga akan menjadi first entry bagi Len untuk dapat mengerjakan proyek-proyek persinyalan lain di Bangladesh," kata Dewayana.
        
Perjuangan PT Len Industri (Persero) memasuki pasar urban transport mulai membuahkan hasil.
        
Di tanah air ditandai dengan dipercayanya Len untuk mengerjakan proyek pembangunan APMS (Automated People Mover System) dan LRT (Light Rail Transit), yang dimana untuk LRT sendiri terdapat tiga proyek antara lain LRT DKI Jakarta Koridor 1 (Velodrome - Kelapa Gading), LRT Jabodebek Lintas 1-3, dan LRT Provinsi Sumatera Selatan yang menghubungkan antara Bandara Sultan Mahmud Baharudin II dengan Stadion Jakabaring.
        
Len mencapai kinerja perusahaan pada tahun 2015 cukup baik dengan membukukan pendapatan sebesar Rp2,24 triliun (audited), 33,5 persen diantaranya dari bisnis transportasi perkeretaapian. Pendapatan tersebut melebihi dari pendapatan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,1 triliun dan menargetkan pendapatan Rp2,39 triliun di tahun 2016.

Pewarta: Syarif

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016