Antarajabar.com - Tim Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan (PKH) dibawah Kementerian Sosial menggelar bakti sosial khitanan secara gratis bagi puluhan anak dari keluarga miskin di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.
        
Perwakilan dari tim Unit Pelaksana PKH Bandung, Yulia Rusmayanti mengatakan, kegiatan sosial itu merupakan inisiatif tim dari PKH yang peduli terhadap masyarakat miskin di Kecamatan Ibun.
        
"Koordinator Kecamatan Ibun sangat antusias mengadakan gebrakan membantu masyarakat miskin yang diketahui masih ada anak belum disunat," kata Yulia didampingi Sandi Miftahudin sebagai penyelenggara khitanan massal di Kecamatan Ibun.
        
Ia menuturkan ada 58 anak usia 8 sampai 10 tahun dari keluarga miskin yang mendapatkan khitanan gratis.
        
Kegiatan yang dihadiri Bupati Bandung Dadang Naser itu, kata dia, didanai dari para dermawan yang dikumpulkan oleh tim PKH.
        
"Ini dari kerjakeras pendamping PKH di Kecamatan Ibun yang mencari donatur," katanya.
        
Ia mengungkapkan alasan menggelar kegiatan tersebut karena hasil peninjauan tim PKH di lapangan terdapat banyak anak-anak di Kecamatan Ibun belum dikhitan.
        
Masyarakat kurang mampu itu, kata dia, mengalami kesulitan dana untuk memenuhi kewajiban mengkhitan anaknya.
        
"Kita terinspirasi dari hasil data mendatangi masyarakat bahwa banyak anak usia 8 sampai 10 tahun belum disunat, karena biaya sunat sampai Rp600 ribu," katanya.
        
Ia berharap bantuan itu memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi anak-anak sehat setelah dikhitan.
        
Selain itu, lanjut Yulia, kegiatan yang baru pertama kalinya digelar menjadi inspirasi bagi tim PKH di daerah lain seluruh Indonesia.
        
"Ini merupakan gebrakan pendamping dengan harapan menjadi inspirasi bagi PKH lain," katanya.
        
Kegiatan itu dimeriahkan dengan hiburan tradisional seperti kesenian marawis, kendang pencak dan atraksi ular.
        
Selanjutnya dilakukan penanaman pohon dengan melibatkan tim anggota Pramuka.

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016