Cirebon, (Antarajabar.com) - Walikota Cirebon, Jawa Barat, Nasrudin Azis mengatakan apabila bongkar muat batu bara itu dibuka kembali, maka harus ada kontribusi untuk masyarakat sekitar yang terdampak akan aktiitas tersebut.

"Nanti jika memang aktivitas bongkar muat batu bara dibuka kembali, kami akan meminta pihak pengusaha dan Pelindo II sebagai operator untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat," kata Azis di Cirebon, Rabu.

Azis menuturkan akan mengambil manfaat dari adanya aktivitas tersebut, agar Kota Cirebon tidak hanya sebagai arus lalu lintas saja, namun seeharusnya memang masyarakat Cirebon menikmati adanya aktivitas itu.

Pemkot Cirebon sampai sekarang masih mengkaji secara mendalam, apakah aktivitas tersebut dibuka ataukah ditutup, semuanya itu yang terbiak untuk kepentingan masyarakat Kota Cirebon sekarang dan kedepannya.

"Kalau untuk Rencana Induk Pelabuhan masih dikaji secara mendalam, namum apabila aktivitas itu dibuka kembali juga harus memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat," katanya lagi.

Azis menambahkan, jika memang aktivitas bongkar muat batu bara dibuka kembali, ia juga meminta kepada operator dalam hal ini Pelindo II, para pengusaha dan KSOP untuk bisa menjamin tidak ada lagi debu yang membuat membahayakan masyarakat.

Karena dengan jaminan tidak adanya debu yang ia inginkan, agar kedepannya tidak menimbulkan protes dari masyarakat yang terganggu dengan aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon.

"Yang penting debu tidak lagi menjadi masalah, agar masyarakat juga bisa nyaman," tambahnya. (*)

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Imansyah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016