Antarajabar.com - Dewan Pimpinan Daerah Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Provinsi Jawa Barat mengapresiasi program "Jumat Ngangkot" yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Bandung karena bisa menjadi contoh yang baik kepada masyarakat terkait dengan penggunaan angkutan umum.
"Pemkot Bandung bisa konsisten dalam menggalakkan penggunaan angkutan umum. Program 'Jumat Ngangkot' ini jangan hanya sekadar pencitraan saja sehingga harus benar-benar dilaksanakan," kata Ketua DPD Organda Jawa Barat Dede T Widarsih di Bandung, Minggu.
Dede yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Golkar Amanah itu berharap program "Jumat Ngangkot" bisa diikuti juga oleh seluruh pemerintah kabupaten/kota lainnya.
"Jadi sosialisasi menggunakan angkot ini harus dilakukan di setiap kabupaten/kota karena saat ini angkutan umum sudah semakin ditinggalkan oleh masyarakat," kata dia.
Ia menuturkan pemerintah dituntut memberi contoh yang baik terkait dengan penggunaan angkutan umum dan hal ini penting agar sosialisasi penggunaan kendaraan umum ke masyarakat bisa sesuai yang diharapkan.
"Dan kami meminta ke masyarakat, setiap unsur pemerintah harus mau menggunakan angkutan umum dalam aktivitasnya," katanya.
Selain itu, kata dia, pemerintah pun seharusnya melarang anak sekolah membawa kendaraan pribadi karena saat ini jumlah anak sekolah yang membawa kendaraan pribadi semakin bertambah.
"Bahkan hampir semuanya pakai motor. Jadi selain menambah kemacetan, membiarkan anak sekolah membawa kendaraan sendiri sama dengan mengancam keselamatan," kata dia.
Menurut dia, orang tua jangan mudah memberikan kendaraan bermotor kepada anaknya yang masih bersekolah karena hal tersebut bisa membahayakan si anak dan secara hukum belum bisa mendapatkan surat izin mengemudi.
"Orang tua juga jangan salah, sayang anak itu bukan memberikan motor ke anak. Itu bisa membahayakan, apalagi mereka masih suka kebut-kebutan," kata dia.
Ia mengatakan saat ini pendapatan angkutan umum pun berkurang drastis, terutama sejak menjamurnya sepeda motor.
Oleh karena itu, Dede berharap, pemerintah bisa memberi subsidi kepada angkutan umum agar tetap bertahan bahkan bisa kembali menjadi pilihan utama bagi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Pemkot Bandung bisa konsisten dalam menggalakkan penggunaan angkutan umum. Program 'Jumat Ngangkot' ini jangan hanya sekadar pencitraan saja sehingga harus benar-benar dilaksanakan," kata Ketua DPD Organda Jawa Barat Dede T Widarsih di Bandung, Minggu.
Dede yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Golkar Amanah itu berharap program "Jumat Ngangkot" bisa diikuti juga oleh seluruh pemerintah kabupaten/kota lainnya.
"Jadi sosialisasi menggunakan angkot ini harus dilakukan di setiap kabupaten/kota karena saat ini angkutan umum sudah semakin ditinggalkan oleh masyarakat," kata dia.
Ia menuturkan pemerintah dituntut memberi contoh yang baik terkait dengan penggunaan angkutan umum dan hal ini penting agar sosialisasi penggunaan kendaraan umum ke masyarakat bisa sesuai yang diharapkan.
"Dan kami meminta ke masyarakat, setiap unsur pemerintah harus mau menggunakan angkutan umum dalam aktivitasnya," katanya.
Selain itu, kata dia, pemerintah pun seharusnya melarang anak sekolah membawa kendaraan pribadi karena saat ini jumlah anak sekolah yang membawa kendaraan pribadi semakin bertambah.
"Bahkan hampir semuanya pakai motor. Jadi selain menambah kemacetan, membiarkan anak sekolah membawa kendaraan sendiri sama dengan mengancam keselamatan," kata dia.
Menurut dia, orang tua jangan mudah memberikan kendaraan bermotor kepada anaknya yang masih bersekolah karena hal tersebut bisa membahayakan si anak dan secara hukum belum bisa mendapatkan surat izin mengemudi.
"Orang tua juga jangan salah, sayang anak itu bukan memberikan motor ke anak. Itu bisa membahayakan, apalagi mereka masih suka kebut-kebutan," kata dia.
Ia mengatakan saat ini pendapatan angkutan umum pun berkurang drastis, terutama sejak menjamurnya sepeda motor.
Oleh karena itu, Dede berharap, pemerintah bisa memberi subsidi kepada angkutan umum agar tetap bertahan bahkan bisa kembali menjadi pilihan utama bagi masyarakat.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016