Antarajabar.com - Polres Indramayu Jawa Barat mencatat angka kecelakaan lalu lintas selama arus balik dan mudik Lebaran 2016 turun 21 persen dibandingkan pada tahun 2015.
"Untuk kecelakaan, di Indramayu turun sekitar 21 persen dibanding dengan tahun kemarin," kata Kepala Kesatuan Lalu Lintas Polres Indramayu AKP Dony Eko Wicaksono di Indramayu, Kamis.
Dari data yang dimilikinya, untuk jumlah kecelakaan menurun, dimana pada tahun 2015 tercatat ada 44 kecelakaan sementara pada tahun 2016 tercatat 33 kecelakaan.
Sedangkan untuk korban meninggal juga mengalami penurunan, tahun 2015 tercatat ada sembilan orang dan untuk tahun 2016 empat orang atau turun 55 persen.
"Kalau untuk yang mengalami luka berat sekarang ini tidak ada atau nol, kalau kemaren mencapai 11 orang," tuturnya.
Ia menambahkan dengan turunnya angka kecelakaan dan yang diakibatkannya, seperti meninggal, luka berat, luka ringan dan juga kerugian yang diderita tahun 2016 menurun drastis.
Dan diharapkan pada tahun 2017 nanti bisa nol, ini bisa saja terjadi jika semua patuh dan taat pada peraturan lalu lintas, terutama ketika sudah mengantuk agar langsung beristirahat.
"Tahun lalu kerugian material ditaksir mencapai Rp95.800.000 dan untuk sekarang turun 50 persen yaitu sekitar Rp47.700.000," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Untuk kecelakaan, di Indramayu turun sekitar 21 persen dibanding dengan tahun kemarin," kata Kepala Kesatuan Lalu Lintas Polres Indramayu AKP Dony Eko Wicaksono di Indramayu, Kamis.
Dari data yang dimilikinya, untuk jumlah kecelakaan menurun, dimana pada tahun 2015 tercatat ada 44 kecelakaan sementara pada tahun 2016 tercatat 33 kecelakaan.
Sedangkan untuk korban meninggal juga mengalami penurunan, tahun 2015 tercatat ada sembilan orang dan untuk tahun 2016 empat orang atau turun 55 persen.
"Kalau untuk yang mengalami luka berat sekarang ini tidak ada atau nol, kalau kemaren mencapai 11 orang," tuturnya.
Ia menambahkan dengan turunnya angka kecelakaan dan yang diakibatkannya, seperti meninggal, luka berat, luka ringan dan juga kerugian yang diderita tahun 2016 menurun drastis.
Dan diharapkan pada tahun 2017 nanti bisa nol, ini bisa saja terjadi jika semua patuh dan taat pada peraturan lalu lintas, terutama ketika sudah mengantuk agar langsung beristirahat.
"Tahun lalu kerugian material ditaksir mencapai Rp95.800.000 dan untuk sekarang turun 50 persen yaitu sekitar Rp47.700.000," tambahnya.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016