Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mulai melakukan perbaikan terhadap penerangan jalan umum (PJU) di jalur arteri pantai utara (Pantura) guna meningkatkan keselamatan pengendara menjelang arus mudik Lebaran 2025.
“Langkah ini diambil menyusul laporan banyaknya titik PJU mati serta kondisi jalan yang berlubang, yang telah menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” kata Kepala Dishub Kabupaten Cirebon Hilman Firmansyah di Cirebon, Kamis.
Ia mengatakan pihaknya telah mencatat setidaknya ada 240 titik PJU tidak berfungsi di sepanjang jalur Pantura, Cirebon.
Dia memastikan saat ini perbaikan difokuskan di beberapa titik strategis, terutama di wilayah perbatasan Kabupaten Cirebon. Pihaknya sudah mengerahkan dua kendaraan crane untuk memperbaiki PJU yang mati di Kecamatan Weru, Susukan, dan Arjawinangun.
"Perbaikan ini terus berlangsung agar arus mudik nanti lebih aman bagi pengendara," katanya.
Selain minimnya penerangan, kata dia, Dishub juga menyoroti kondisi jalan berlubang yang menjadi penyebab utama kecelakaan di jalur tersebut.
Hilman mengaku pihaknya telah menerima laporan masyarakat terkait kecelakaan yang dipicu lubang jalan, serta bekas galian pipa yang tidak diperbaiki dengan baik.
“Salah satu insiden terjadi di Kecamatan Arjawinangun, di mana seorang pengendara motor jatuh akibat menghantam lubang dan hampir terlindas truk kontainer. Beruntung, korban hanya mengalami luka ringan,” katanya.
Hilman menegaskan pemerintah daerah, akan melakukan investigasi terhadap pihak terkait yang bertanggung jawab atas proyek galian pipa yang meninggalkan kondisi jalan tidak layak.
Dishub Cirebon terus berkoordinasi dengan pihak terkait, guna memastikan infrastruktur jalur mudik di daerahnya dalam kondisi lebih aman bagi pemudik.
“Dengan kondisi jalan yang masih belum optimal, pengendara yang melintas di jalur Pantura Cirebon diimbau untuk lebih berhati-hati, terutama pengendara roda dua dan kendaraan kecil,” ucap dia.
Editor : Riza Fahriza
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025