Antarajabar.com - Sebanyak 34 universitas/perguruan tinggi dari 17 negara seperti dari Jepang, Polandia, Tiongkok, Kanada, dan Korea Selatan hingga saat ini telah menjalin kerjasama dengan Universitas Pasundan (Unpas) di bidang pendidikan, ungkap Rektor Unpas Prof Eddy Jusuf.
        
"Dan rencananya tahun ini, akan ada satu universitas dari Birmingham, di London, Inggris yang akan menjalin kerjasama dengan kita. Sehingga jika ini direalisasikan maka total ada 35 universitas luar negeri yang menjalin kerjasama dengan kita," kata Eddy Jusuf, disela-sela acara Hari Jadi Ke-103 Paguyuban Pasundan di Bandung, Jumat.
        
Ia mengatakan saat ini ada 103 mahasiswa luar negeri yang menempuh pendidikan di Universitas Pasundan. "Minatnya bervariasi, yang di kelas internasional itu mayoritas berasal dari Tajikistan. Sisanya mereka mengambil kelas regular," kata dia.
        
Universitas Pasundan sebagai bagian dari organisasi kemasyarakat Paguyuban Pasundan di usianya yang ke-103 tahun, menurut dia, ingin terus memperlihatkan eksisten dan manfaatnya dalam kemiskinan dan kebodohan di Indonesia.
        
"Paguyuban Pasundan sebagai ormas keadaerah tertua di Indonesia sesuai cita-cita para pendirian akan terus berupaya memerangi kemiskinan dan kebodohan," katanya.
        
Langkah untuk memerangi kemiskinan yang dilakukan oleh ormas Paguyuban Pasundan adalah dengan mendirikan sekolah tingkat dasar, menengah atas, menengah pertama hingga perguruan tinggi.
        
"Implementasi memerangi kebododahan kita punya 109 SD hingga SMA dan empat perguruan tinggi," kata dia.
        
Sementara untuk memerangi kemiskinan, lanjut dia, hingga saat ini Paguyuban Pasundan memiliki sekitar 200 UKM binaan yang tersebar di Jawa Barat.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016