Antarajabar.com - Ratusan pelanggan PDAM Tirta Mukti Cianjur, Jawa Barat, terpaksa membeli air untuk kebutuhan rumah tangga karena dalam beberapa hari terakhir air dari perusahaan milik daerah tersebut tidak menggalir ke rumah pelanggan.
        
"Setiap hari kami membeli air sampai 10 galon untuk kebutuhan mandi, mencuci dan memasak, ini sudah masuk hari ketujuh air tidak menggalir. Kami tidak mendapat dan membaca adanya pemberitahuan apa penyebab tidak mengalirnya air PDAM," kata Asti (40) warga Perumahan Pesona Cianjur Indah, di Cianjur, Kamis.
        
Dia menjelaskan, tidak mengalirnya air dari PDAM tersebut, dinilai merugikan pelanggan yang selama ini selalu tepat waktu membayar tagihan. Bahkan akibat keterlambatan banyak pelanggan yang mendapat surat peringatan yang berujung dengan pencabutan.
        
"Kenapa surat peringatan selalu datang ketika pelanggan telat membayar tagihan, seharusnya pemberitahuan juga seperti itu kalau air tidak mengalir karena apa jangan hanya diumumkan di koran atau radio karena kami jarang membeli koran dan mendengar radio," katanya.
        
Sementara memasuki hari ketujuh tidak mengalirnya air ke rumah ratusan pelanggan di Cianjur, memmbuat pelanggan membeli puluhan galon air isi ulang untuk kebutuhan sehari-hari. Akkibatnya ungkap mereka pengeluaran menjadi membengkak diluar perkiraan, dimana setiap harinya mereka harus mengeluarkan biaya Rp35 ribu setiap hari untuk membeli air.
        
"Percuma berlanganan kalau kami masih harus membeli air ketika air PDAM tidak mengalir. Seharusnya ada solusi dari PDAM seperti hari ini, ada truk tangki yang mendatangi rumah warga untuk memberikan air, meskipun senang kami tetap kecewa sudah satu pekan baru hari ini ada tangki air," kata Hafidin (45) warga Desa Nagrak.
        
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Mukti Cianjur, Budi Karyawan, mengatakan tidak mengalirkan air untuk pelanggan di Cabang Cilaku karena kerusakan pompa air di bak penampungan. Namun pihaknya menjamin satu hari ke depan akan kembali mengalir setelah pompa yang rusak diganti baru.
        
"Kami memohon maaf pada pelanggan karena kerusakan pompa air tidak mengalir ke rumah pelanggan. Hari ini pompa baru sudah terpasang diperkirakan akan akan kembali mengalir besok," katanya.
        
Dia menambahan, untuk kebutuhan air pelanggan saat ini, pihaknya telah menurunkan tiga truk tangki keliling membagikan air ke rumah warga yang tidak mengalir."Besok kita pastikan air sudah mengalir kembali ke rumah pelanggan," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016