Antarajabar.com - Transaksi pembayaran nontunai di Jawa Barat meningkat signifikan pada tahun 2015 yakni mencapai Rp56 triliun, kata Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat Rosmaya Hadi, Kamis.

"Peningkatan penggunaan dan pembayaran non tunai di Jabar meningkat signifikan dari Rp40 triliun pada 2014 menjadi Rp56 triliun pada 2015. Itu sebuah lonjakan yang luar biasa," kata Rosmaya Hadi di pada sosialisasi Gerakan Pembayaran Non Tunai dan Keuangan Digital bagi para pelajar itu, Kamis.

Ia menyebutkan, peningkatan transaksi non tunai itu tidak lepas dari optimalnya sosialisasi penggunaan berbagai fasilitas layanan non tunai seperti kartu debet, karti ATM, kartu kredit, Rekening Ponsel, transfer serta lainnya yang menggunakan fasilitas non tunai.

Pada kesempatan itu, ia berharap penggunaan layanan itu bisa dilakukan sejak usia dini, termasuk para pelajar untuk memanfaatkan cara pembayaran cerdas dan efektif itu.

"Sebagian besar transaksi non tunai yang dilakukan melalui ATM dan kartu kredit, untuk rekening ponsel dan lainnya juga terus meningkat dikembangkan oleh perbankan," kata Rosmaya.

Sementara itu sebaran mesin ATM di Jabar juga telah mencapai 11.713 titik serta penggunaan mesin ADC saat ini telah mencapai 111.132 unit di seluruh Jabar. Penyebaran itu memungkinkan penggunaan fasilitas non tunai terus meningkat, terlebih dengan edukasi kepada generasi muda yang kian gencar.

"Hanya saja sebaran fasilitas itu sebagian besar atau sekitar 64,2 persen masih terkonsentrasi di empat kota besar yaknu Bandung Raya, Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kabupaten Bekasi," katanya.

Selain itu Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jabar juga menggulirkan Operasi Cikur yakni pegenalan Ciri-Ciri Keaslian Uang Rupiah. Hasilnya menurut dia sangat maksimal dengan banyaknya kasus uang palsu yang terdeteksi oleh masyarakat.

"Contohnya di wilayah Kantor BI Cirebon, penemuan kasus uang palsu meningkat 100 persen. Bukan kasusnya meningkat, tapi peningkatan kepedulian masyarakat meningkat sehingga peredaran uang palsu banyak diketahui," kata Rosmaya Hadi menambahkan.

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016