Antarajabar.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut melibatkan institusi swasta seperti perbankan, restoran dan hotel untuk bersama-sama melakukan sosialisasi melawan dan memberantas penyalahgunaan narkoba.
        
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan beberapa instansi untuk melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba," kata Kepala BNN Kabupaten Garut, Anas Saepudin kepada wartawan, Minggu.
        
Ia mengatakan selain dengan lembaga swasta juga melibatkan berbagai instansi Pemerintah Kabupaten Garut untuk menjalankan program pemberantasan narkoba.
        
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan perbankan dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Garut untuk mengampanyekan bahaya narkoba dengan caranya masing-masing.
        
"Jadi nanti kampanye stop narkoba dengan kemampuan dan caranya masing-masing," katanya.
        
Ia menjelaskan seperti cara yang dilakukan oleh perbankan yaitu dengan memasang informasi tentang bahaya narkoba melalui layar monitor di tempat layanan nasabah.
        
Perbankan juga, kata dia, akan menayangkan video dan memasang stiker yang bertuliskan bahaya narkoba di setiap mesin ATM.
        
"Nanti kedepannya setiap unit layanan perbankan akan memasang spanduk bahaya narkoba, cara itu dillakukan untuk pencegahan," katanya.
        
Selain menyampaikan informasi tentang berbagai bahaya narkoba, disampaikan juga tentang imbauan bagi masyarakat yang kecanduan narkoba untuk direhabilitasi.
       
"Ada informasi ajakan rehabilitasi serta lainnya tentang narkoba," katanya.
        
Ia menambahkan BNN Garut terus menggalakan program pemberantasan narkoba untuk menyelamatkan warga Garut, umumnya Indonesia dari dampak buruk narkoba.
        
Selain itu, BNN Garut menyiapkan unit layanan rehabilitasi di beberapa puskesmas dan rumah sakit pemerintah.
        
"Kami juga lakukan rehabilitasi dengan melibatkan Inaba Pesantren Suryalaya di Tasikmalaya," katanya.

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016