Antarajabar.com - Mantan Plt Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrachman Ruki akan ditunjuk kembali sebagai komisaris utama bank bjb, ungkap Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
"Pada RUPS bank bjb yang akan dilaksanakan Maret 2016, Pak Ruki akan kembali dikukuhkan sebagai Komisari Utama bank bjb. Dulu kan ke KPK dulu mengabdi sekarang sudah beres dan kembali lagi ke Jawa Barat," kata Ahmad Heryawan yang biasa disapa Aher di Bandung, Jumat.
Kepemimpinan Taufiqurrachman Ruki selama berada di bank tersebut, kata Aher, dinilai berdampak positif terhadap kinerja bank BUMD milik Pemprov Jawa Barat tersebut.
"Dan ternyata leadership Pak Ruki selaku komut berpengaruh luar biasa. Makanya kita dorong demikian," katanya.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi atas atas kinerja optimal bank bjb sepanjang tahun 2015 yang mengalami kenaikan.
"Ya Alhamdulilah, kan salah satunya karena adanya perubahan manajemen, manajemen diperbaharui. Dan pencapaian kinerja memuaskan bank bjb juga tidak lepas dari kinerja Pak Ruki sebagai komrut," kata dia.
Sebelumnya Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) sebagai badan usaha milik daerah yang juga milik publik dalam pasar modal Tanah Air, menunjukkan kinerja yang cukup optimal pada tahun lalu.
"Kalau dari sisi pencapaian aset, total aset bank bjb sepanjang 2015 mengalami kenaikan sebesar 16,9 persen (year on year/yoy) atau mencapai Rp88,7 triliun, seiring dengan peningkatan laba perusahaan sebesar 24,7 persen (yoy)," kata Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan.
Menurut dia, kenaikan total aset dari bank daerah yang telah bertansformasi menjadi bank nasional itu berasal dari meningkatnya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 17,1 persen atau mencapai Rp67,6 triliun.
Pencapaian Bank BUMD milik Provinsi Jawa Barat dan Banten tersebut, kata dia, juga tidak terlepas dari pengembangan jaringan, layanan, serta fitur produk-produk bank bjb dalam upaya peningkatan kepuasan nasabah, di samping dukungan kegiatan pemasaran dan promosi yang telah dilakukan perusahaan.
Ia mengatakan adapun dari sisi laba perusahaan, bank bjb membukukan laba bersih sebesar Rp1,38 triliun, ditopang peningkatan pendapatan bunga bersih yang tumbuh sebesar 11,5 persen (yoy) dan fee based income mencapai 10,9 persen (yoy).
"Pencapaian kinerja bank bjb yang menggembirakan ini merupakan hasil dari kerja keras kami dan seluruh elemen di bank bjb yang senantiasa berkomitmen untuk mencatatkan pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan," ujar Ahmad Irfan.
Menurut dia, dari sisi portofolio kredit, total kredit yang sudah disalurkan oleh bank bjb hingga akhir 2015 mencapai Rp55,3 triliun atau naik sebesar 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Pada RUPS bank bjb yang akan dilaksanakan Maret 2016, Pak Ruki akan kembali dikukuhkan sebagai Komisari Utama bank bjb. Dulu kan ke KPK dulu mengabdi sekarang sudah beres dan kembali lagi ke Jawa Barat," kata Ahmad Heryawan yang biasa disapa Aher di Bandung, Jumat.
Kepemimpinan Taufiqurrachman Ruki selama berada di bank tersebut, kata Aher, dinilai berdampak positif terhadap kinerja bank BUMD milik Pemprov Jawa Barat tersebut.
"Dan ternyata leadership Pak Ruki selaku komut berpengaruh luar biasa. Makanya kita dorong demikian," katanya.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi atas atas kinerja optimal bank bjb sepanjang tahun 2015 yang mengalami kenaikan.
"Ya Alhamdulilah, kan salah satunya karena adanya perubahan manajemen, manajemen diperbaharui. Dan pencapaian kinerja memuaskan bank bjb juga tidak lepas dari kinerja Pak Ruki sebagai komrut," kata dia.
Sebelumnya Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) sebagai badan usaha milik daerah yang juga milik publik dalam pasar modal Tanah Air, menunjukkan kinerja yang cukup optimal pada tahun lalu.
"Kalau dari sisi pencapaian aset, total aset bank bjb sepanjang 2015 mengalami kenaikan sebesar 16,9 persen (year on year/yoy) atau mencapai Rp88,7 triliun, seiring dengan peningkatan laba perusahaan sebesar 24,7 persen (yoy)," kata Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan.
Menurut dia, kenaikan total aset dari bank daerah yang telah bertansformasi menjadi bank nasional itu berasal dari meningkatnya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 17,1 persen atau mencapai Rp67,6 triliun.
Pencapaian Bank BUMD milik Provinsi Jawa Barat dan Banten tersebut, kata dia, juga tidak terlepas dari pengembangan jaringan, layanan, serta fitur produk-produk bank bjb dalam upaya peningkatan kepuasan nasabah, di samping dukungan kegiatan pemasaran dan promosi yang telah dilakukan perusahaan.
Ia mengatakan adapun dari sisi laba perusahaan, bank bjb membukukan laba bersih sebesar Rp1,38 triliun, ditopang peningkatan pendapatan bunga bersih yang tumbuh sebesar 11,5 persen (yoy) dan fee based income mencapai 10,9 persen (yoy).
"Pencapaian kinerja bank bjb yang menggembirakan ini merupakan hasil dari kerja keras kami dan seluruh elemen di bank bjb yang senantiasa berkomitmen untuk mencatatkan pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan," ujar Ahmad Irfan.
Menurut dia, dari sisi portofolio kredit, total kredit yang sudah disalurkan oleh bank bjb hingga akhir 2015 mencapai Rp55,3 triliun atau naik sebesar 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016