Antarajabar.com - Tim Pelatda PON XIX/2016 cabang olahraga  kempo Jawa Barat belajar dari kegagalan sebelumnya untuk membidik target minimal empat emas pada perhelatan olahraga nasional itu, September 2016 mendatang.

"Pada PON XVIII/2012 kita meraih dua emas dan empat finalis lainnya gagal di final dan harus puas perak. Kami lakukan evaluasi dari hasil PON sebelumnya," kata manajer Tim Kempo Jawa Barat Maria di Bandung, Rabu.

Ia menyebutkan, peta kekuatan kempo nasional masih belum banyak bergeser, namun demikian Jabar tetap waspada agar bidikan target tidak meleset untuk bisa mendulang medali emas.

Meski unggulan masih pada nomor pertandingan yudansa, tapi pihaknya juga berharap bisa dari dua nomor pertandingan lainnya.

"Latihan kami lakukan intensif baik teknik maupun fisik. Dan saat ini latihan sudah masuk kepada teknik dan strategi," kata Maria.

Kendati lolos langsung ke babak utama tanpa kualifikasi, kata Maria bukan berarti Jabar bisa mendapat keuntungan. Pasalnya perjuangan akan dihadapi pada babak utama yang akan digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB.

Uji tanding akan dilakukan ke beberapa daerah, termasuk memanfaatkan pra event. Selain itu pihaknya juga bisa memboyong atletnya berlatih di luar negeri. Meski demikian, karena Indonesia termasuk salah satu yang bagus di cabang kempo kemungkinan akan dioptimalkan dalam latihan dan uji tanding di dalam negeri.

"Dari kualitas, Indonesia sebenarnya salah satu yang terbaik sehingga kita maksimalkan saja latihan di dalam negeri, mungkin akan memperbanyak uji tanding saja," katanya.

Sementara itu Sekretaris Pengda Perkemi Jawa Barat Rudi Nugraha menyebutkan latihan atlet kempo Jabar dilakukan di Pajajaran Sport Center serta padepokan Perkemi.

"Sebagai tuan rumah PON XIX/2016, kami jelas ingin memberikan yang terbaik meski persaingan diprediksi akan berlangsung lebih ketat," kata Rudi.

Terkait tempat pertandingan, Rudi yang juga terlibat dalam kepanitiaan cabang olahrraga kempo, akan menyulap gedung dari konsep panggung menjadi lapangan pertandingan.

"Tribun gedung itu memang untuk konsep pertunjukan, namun nanti akan disulat untuk pertandingan. Mungkin menambah kekuatan lampu untuk menerangi dua lapangan pertandingan," kata Rudi.

Selain Kempo, cabang olahraga karate juga akan digelar di gedung refresentatif nan artistik di kawasan hijau Babakan Siliwangi Kota Bandung itu.

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016