Antarajabar.com- BNNK Cianjur, Jabar, mengamankan truk bermuatan narkotika jenis ganja seberat 2,17 ton, dimana ganja siap edar dalam bentuk paket sebanyak 57 karung dengan berat perkarung sekitar 40 kilogram hingga 50 kilogram bernilai miliaran rupiah.

Kepala BNNK Cianjur, Hendrik, Jumat, mengatakan, terungkapnya puluhan karung ganja siap edar tersebut, berkat bantuan BNNK Sukabumi dan Kepolisian Resor Sukabumi. Sebelumnya, BNNK Cianjur, sempat melakukan pengintain tehadap sebuah truk yang mencurigakan di wilayah Gekbrong.

"Kami mendapat informasi kalau ada truk yang sendang bongkkar muat di wilayah tersebut, dimana barang yang dipindahkan berupa karung yang berisi barang mencurigakan dipindahkan ke sebuah truk berwarna coklat bernomor polisi F 8583 SJ," katanya.

Bahkan jalur yang diambil truk tersebut tidak seperti biasa, menyusuri areal perkampungan dari arah Sukabumi menuju Cianjur, tidak mengunakan jalur utama, sehingga pihaknya bersama BNNK Sukabumi dan Polres Sukabumi, terus membuntuti perjalanan truk tersebut.    

"Ketika memasuki perbatasan Cianjur-Sukabumi, kami melakukan penangkkapan dengan sangat hati-hati karena para pelaku yang membawa barang haram tersebut dikabarkan membawa senjata api. Tepat di Kampung Pasiripis, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, kami lakukan penyergapan bersama dengan warga," katanya.


Tiga orang pelaku yang sempat melihat kehadiran petugas bersama anggota BNNK, ungkap dia, langsung melarikan diri ke semak-semak yang banyak terdapat di sepanjang jalan tersebut.


"Pelaku melarikan diri saat penyergapan dilakukan, tiga orang itu lari ke semak-semak sehingga warga yang ikut dilibatkan tidak berhasil menemukan mereka," katanya.


Namun tutur dia, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku yang berhasil melarikan diri dan segera melakukan penangkapan. Selanjutnya ganja seberat 2,173 ton itu diduga berasal dari wilayah Sumatra dan hendak diedarkan di wilayah Cianjur, diamakan ke Kantor BNNK Cianjur.


"Kami menolak kalau Cianjur disebut sebagai jalur peredaran narkoba, selama ini pengedar mengandalkan pengedaran di Cianjur karena Cianjur merupakan daerah kunjungan wisata. Selanjutnya hasil tangkapan terbesar BNNK Cianjur ini, akan dikirim ke BNN Propinsi Jabar di Bandung," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016