Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin memantau destinasi wisata Situ Cangkuang di Kecamatan Leles Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk memastikan pelayanan dan fasilitas di tempat wisata itu aman dan nyaman bagi pengunjung pada momentum libur akhir tahun.

"Tempat ini menjadi favorit masyarakat terkait sejarah, nah tentu harus kita pelihara, untuk bisa mendatangkan wisatawan harus ada kesiapan-kesiapan dari pemerintah daerah," kata Barnas usai memantau kawasan Wisata Situ Cangkuang, Sabtu.

Ia menuturkan pemantauan tempat wisata tersebut dalam rangka persiapan musim libur Tahun Baru 2025 di Kabupaten Garut yang diperkirakan ramai dikunjungi oleh wisatawan.

Salah satunya, kata dia, Situ Cangkuang sebagai wisata yang tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, tapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya seperti adanya bangunan candi.

Ia mengatakan destinasi wisata yang istimewa itu harus dikelola pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya dengan baik agar memberikan manfaat buat masyarakat.

"Harus mulai ditata, dari, oleh dan untuk kita. Baik itu kebersihan lingkungan, maupun dia (masyarakat) siap untuk menerima tamu, jadi bagaimana agar tamu itu bahagia," katanya.

Ia menegaskan untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung di antaranya tidak boleh ada parkir liar dengan tarif yang memberatkan pengunjung, besaran parkir kendaraan harus sesuai dengan peraturan daerah.


Selanjutnya yang perlu diperhatikan untuk kenyamanan di tempat wisata, kata dia, terkait tiket masuk, kemudian tarif naik perahu rakit di Situ Cangkuang harus sudah jelas standarnya.

"Apabila akan melihat Candi Cangkuang itu ada yang namanya perahu, nah untuk perahu ini harus ada standar yang jelas, berapa per orang, sehingga tidak banyak ditanya lagi, kalau ada standar," katanya.

Ia menambahkan hasil peninjauan di lapangan terkait imbauan atau pemasangan rambu-rambu yang harus dipatuhi oleh pengunjung ketika memasuki kawasan keramat, sehingga bisa saling menjaga dan menghormati.

"Di sana itu tempat keramat, jadi ada sesuatu yang memang enggak bisa dilakukan oleh sembarang orang, misalnya bicara yang tidak baik, lalu kemudian pipis sembarangan, dan lain sebagainya, nah ini harus diberikan edukasi," katanya.

Selanjutnya pedagang di kawasan wisata, kata dia, sudah saatnya untuk menerapkan harga jual dengan harga yang sudah ditetapkan, sehingga pedagang dan pembeli tidak lagi tawar menawar, melainkan langsung transaksi.

"Yang paling penting untung bagi pedagang, saya ingin bandrol itu sudah saja, bandrol apa yang dipatok, tidak ada tawar menawar, jadi orang membeli itu sudah pasti lah gitu," katanya.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj Bupati Garut pantau Wisata Situ Cangkuang saat libur akhir tahun

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024