Mobil merk Suzuki Katana bernopol F 1488 WE milik Ketua PWI Cianjur, Jabar, Esya Mahendra, terbakar di Jalan Cibinong Hilir, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Sabtu.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Hingga saat ini Esya masih syok karena tidak menyangka mobil yang sejak lima tahun terakhir dipakai untuk mengejar berita itu terbakar.
"Saya tidak tahu apa penyebabnya tapi beberapa ratus meter menjelang masuk ke komplek perumahan saya tinggal, lampu indikator di dasbor mati, tapi mesin tidak. Sehingga saya teruskan perjalanan," katanya.
Selang beberapa meter setelah lampu indikator mati, tiba-tiba, ungkap dia, asap tebal disertai api menyala di kap mesin."Melihat asap dan api keluar dari kap mesin, saya langsung berhenti dan keluar dari dalam kabin supir," katanya.
Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung berhamburan ke lokasi sambil membawa air dengan alat seadanya untuk memadamkan api yang sempat menjalar ke bagian dalam mobil.
Selang beberapa puluh menit api dapat dipadamkan meskipun hanya mengunakan alat seadanya dan kendaraan dipindahkan ke pinggir jalan. "Saya selalu melakukan service rutin sebulan sekali, bahkan sebelum terbakar saya sempat mendatangkan montir untuk mengencek kondisi mobil," katanya.
Meskipun mobil tersebut sudah berusia cukup tua, tambah dia, perawatan rutin selalu dilakukan, namun pihaknya tidak menyangka kendaraan yang dipakai selama ini untuk melancarkan tugasnya sebagai wartawan di salah satu media harian lokal itu akan terbakar.
"Saya baru pulang liputan penetapan KPU Cianjur, tentang hasil Pilkada Cianjur 2015, tidak menyangka sudah dekat rumah kena musibah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Hingga saat ini Esya masih syok karena tidak menyangka mobil yang sejak lima tahun terakhir dipakai untuk mengejar berita itu terbakar.
"Saya tidak tahu apa penyebabnya tapi beberapa ratus meter menjelang masuk ke komplek perumahan saya tinggal, lampu indikator di dasbor mati, tapi mesin tidak. Sehingga saya teruskan perjalanan," katanya.
Selang beberapa meter setelah lampu indikator mati, tiba-tiba, ungkap dia, asap tebal disertai api menyala di kap mesin."Melihat asap dan api keluar dari kap mesin, saya langsung berhenti dan keluar dari dalam kabin supir," katanya.
Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung berhamburan ke lokasi sambil membawa air dengan alat seadanya untuk memadamkan api yang sempat menjalar ke bagian dalam mobil.
Selang beberapa puluh menit api dapat dipadamkan meskipun hanya mengunakan alat seadanya dan kendaraan dipindahkan ke pinggir jalan. "Saya selalu melakukan service rutin sebulan sekali, bahkan sebelum terbakar saya sempat mendatangkan montir untuk mengencek kondisi mobil," katanya.
Meskipun mobil tersebut sudah berusia cukup tua, tambah dia, perawatan rutin selalu dilakukan, namun pihaknya tidak menyangka kendaraan yang dipakai selama ini untuk melancarkan tugasnya sebagai wartawan di salah satu media harian lokal itu akan terbakar.
"Saya baru pulang liputan penetapan KPU Cianjur, tentang hasil Pilkada Cianjur 2015, tidak menyangka sudah dekat rumah kena musibah," katanya.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016