Cianjur, 31/1 (ANTARA)- Kantor Perwakilan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cianjur, Jabar, Senin, membentuk tim investigasi terkait dicatutnya nama puluhan wartawan yang tergabung dalam organisasi tersebut oleh oknum untuk menarik sejumlah uang dari korban gempa.
Dicatutnya nama puluhan wartawan tersebut, sebagai upaya mengelabui masyarakat penerima dana gempa, agar memberikan sejumlah uang yang dikumpulkan oknum di tingkat desa dan kecamatan.
Sehingga tersiar kabar sejumlah wartawan yang bernaung di PWI Perwakilan Cianjur, menerima jatah dari dana bantuan bencana alam tahap II di Cianjur atau lebih dikenal dengan "dugem" (duit gempa).
Bahkan parahnya, nama sejumlah pengurus PWI Cianjur, dicatut sejumlah pihak yang tidak bertanggung jawab untuk meminta jatah "dugem" ke sejumlah desa-desa yang menerima bantuan.
"Dasar pembentukan tim investigasi merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat terkait ulah oknum wartawan yang mengatasnamakan PWI, untuk meminta jatah 'dugem' ke desa-desa di Selatan," kata Ketua Seksi Pembelaan Wartawan Bidang Hukum dan HAM PWI Cianjur, Esya R. Mahendra.
Dia menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan kejaksaan, untuk mengoptimalkan kegiatan investigasinya tersebut.
"Kalau terbukti, kami meminta aparat penegak hukum, baik itu kejaksaan maupun kepolisian agar tidak segan-segan untuk menangkapnya," katanya.
Selain itu, pembentukan tim investigasi, sebagai upaya mengantisifasi terjadinya kembali aksi pencatutan nama pengurus dan anggota PWI Perwakilan Cianjur, oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Selanjutnya, hasil laporan investigasi tim tersebut, nantinya akan dilaporkan ke PWI Jawa Barat, sebagai klarifikasi, PWI Perwakilan Cianjur tidak pernah menginstruksikan para pengurusnya untuk meminta jatah "dugem."
"Kalau nantinya terbukti ada pengurus atau anggota PWI yang terbukti meminta jatah 'dugem' ke desa-desa, kami persilahkan polisi maupun jaksa menangkapnya," ucapnya.
Fikri
PWI CIANJUR BENTUK TIM INVESTIGASI UANG GEMPA
Selasa, 1 Februari 2011 9:53 WIB