Cianjur (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruhzanul Ulum meminta PWI Jabar menertibkan wartawan tanpa identitas atau yang selama ini dikenal dengan wartawan "bodrek", karena meresahkan banyak kalangan.
"Saya minta pada Ketua PWI Jabar untuk menertibkan wartawan 'KW' yang banyak berkeliaran dengan media yang tidak jelas, namun mengaku wartawan dan meresahkan," kata Wagub Jabar saat membuka acara puncak Hari Pers Nasional tingkat Jabar di Pendopo Cianjur Rabu.
Selama ini, katanya, wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI, tentunya bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai kontrol sosial, memberitakan sesuai dengan fakta di lapangan dan tidak mendatangi narasumber karena permasalahan semata.
"Ini tantangan media mainstream dan media KW semakin terbuka, tapi kalau dari PWI, kami yakin apa yang diberitakan sesuai dengan fakta bukan datang karena sesuatu," katanya.
Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat mengatakan akan segera mendata dan menertibkan wartawan "bodrek" yang selama ini meresahkan berbagai kalangan, terutama pejabat mulai dari tingkat desa hingga provinsi di Jabar.
Sehingga, untuk membedakan mereka dengan wartawan yang bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya terutama yang tergabung dalam organisasi PWI wajib mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) untuk lebih meningkatkan kualitas sebagai kontrol sosial.
"Ini akan menjadi perhatian kami, berbagai cara akan kita lakukan agar wartawan bodrek tidak lagi menjamur dan meresahkan dimana-mana," katanya.
Sementara itu puncak HPN 2021 tingkat Jabar yang digelar di Pendopo Cianjur, Ketua PWI Jabar didampingi Ketua PWI Cianjur, Moch Iksan menyerahkan bantuan untuk anak yatim piatu dan jompo, berupa paket sembako serta menyerahkan penghargaan bagi sejumlah profesi yang dinilai memiliki perhatian khusus untuk dunia jurnalistik.
Bupati Cianjur Herman Suherman sebagai penerima penghargaan PWI Jabar karena perhatian dan kepeduliannya untuk perkembangan pers di Jabar itu mengatakan selama ini menjalani hubungan baik dengan insan pers dari berbagai media yang bertugas di Cianjur, termasuk menjalin kerja sama dengan PWI Cianjur dan Jabar.
Ia berharap dengan digelarnya puncak HPN 2021 di Cianjur, dapat mengangkat potensi pariwisata dan hal lainnya yang dituangkan seluruh peserta yang berasal dari kabupaten/kota di Jabar.
"Hari ini jurnalis dari berbagai wilayah di Jabar berkumpul di Cianjur, tentu mempunyai cerita dan tulisan untuk dibawa ke daerah masing-masing, saya berharap hari pers ini bisa membawa potensi wisata Cianjur ke daerah lain," katanya.
Baca juga: Dua wartawan gadungan pemeras guru di Cirebon terkena OTT
Baca juga: Wartawan gadungan pemeras kepala desa ditangkap
Baca juga: Aksi pemerasan wartawan gadungan dilaporkan kepsek di Garut