Antarajabar.com - PT Pos Indonesia menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) guna meningkatkan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) perusahaan logistik nasional itu.
"Pengembangan core business Pos Indonesia akan mulai ditingkatkan kapasitas SDM, peningkatan teknologi layanan, dan semua elemen dalam organisasi. Kerja sama yang dijalin ini sepenuhnya di sisi teknologi," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi W Setijono di Bandung, Rabu.
Setelah penandatanganan MoU di Rektorat ITB, ia menjelaskan ITB merupakan lembaga pendidikan yang memiliki spektrum teknologi yang tinggi. Transformasi ini akan menetapkan roadmap dan portofolio perusahaan ke depan yang kini berusia 270 tahun ini.
Ia menyebutkan perusahaan BUMN itu memiliki aset properti yang tergolong heritage. Dia pun meminta ITB untuk bagaimana memberikan perlakuan terhadap arsitektur kuno tersebut.
"Kerja sama ini tak hanya berupa penyiapan software saja, kita pun menginginkan adanya hardware penunjang. Intinya, Pos Indonesia menginginkan adanya peningkatan speed, feasibility, dan penekanan cost," katanya.
Sementara itu, Rektor ITB Kadarsah Suryadi merespons positif kolaborasi dengan dunia industri ini. Menurut dia, karya yang dihasilkan ITB diharapkan berguna untuk masyarakat luas, bukan hanya sekadar konsumsi kampus belaka.
Ia menyebutkan ada empat hal dalam kerja sama antara Pos Indonesia dengan ITB yakni penggunaan information and communications technology (ICT), bidang logistik, paket online shopping dan penataan heritage arsitektur.
"Untuk empat hal ini, kita memiliki tim kepakaran yang berkompeten. Bukan hanya dengan perencanaan, kita pun menyiapkan tahapan implementasi dan eksekusi di lapangan," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Pengembangan core business Pos Indonesia akan mulai ditingkatkan kapasitas SDM, peningkatan teknologi layanan, dan semua elemen dalam organisasi. Kerja sama yang dijalin ini sepenuhnya di sisi teknologi," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi W Setijono di Bandung, Rabu.
Setelah penandatanganan MoU di Rektorat ITB, ia menjelaskan ITB merupakan lembaga pendidikan yang memiliki spektrum teknologi yang tinggi. Transformasi ini akan menetapkan roadmap dan portofolio perusahaan ke depan yang kini berusia 270 tahun ini.
Ia menyebutkan perusahaan BUMN itu memiliki aset properti yang tergolong heritage. Dia pun meminta ITB untuk bagaimana memberikan perlakuan terhadap arsitektur kuno tersebut.
"Kerja sama ini tak hanya berupa penyiapan software saja, kita pun menginginkan adanya hardware penunjang. Intinya, Pos Indonesia menginginkan adanya peningkatan speed, feasibility, dan penekanan cost," katanya.
Sementara itu, Rektor ITB Kadarsah Suryadi merespons positif kolaborasi dengan dunia industri ini. Menurut dia, karya yang dihasilkan ITB diharapkan berguna untuk masyarakat luas, bukan hanya sekadar konsumsi kampus belaka.
Ia menyebutkan ada empat hal dalam kerja sama antara Pos Indonesia dengan ITB yakni penggunaan information and communications technology (ICT), bidang logistik, paket online shopping dan penataan heritage arsitektur.
"Untuk empat hal ini, kita memiliki tim kepakaran yang berkompeten. Bukan hanya dengan perencanaan, kita pun menyiapkan tahapan implementasi dan eksekusi di lapangan," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015