Antarajabar.com - PT Kereta Api Daop II Bandung akan mengoperasikan satu rangkaian KA Lodaya Malam tambahan jurusan Bandung - Solo dan sebaliknya  pada 22-25 Desember 2015 untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada momen Natal 2015.

"KA Lodaya Malam akan dioperasikan selama empat hari 22-25 Desember 2015, oprasinya mulai Selasa malam besok," kata Kepala Huma Daop II Bandung, Zunerfin di Bandung, Senin.

Ia menyebutkan penumpang KA jurusan ke timur pada 22-25 Desember sudah penuh, sehingga kehadiran KA Lodaya Selatan tambahan bisa menambah kapasitas angkut momen Natal itu.

Bila pada liburan natal PTKA mengoperasikan KA Lodaya malam, maka pada angkutan puncak tahun baru 2016 PTKA akan mengoperasikan LA Lodaya pagi mulai 28 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016.

"Ya pada tahun baru yang dioperasikan KA Lodaya pagi tambahan, sedangkan lodaya malam tetap dengan KA reguler," katanya.

Lebih lanjut Zunerfin menyebutkan, tiket KA jurusan timur sudah habis hingga pemberangkatan 28 Desember 2013, sedangkan untuk 29 Desember hingga 3 Januari masih tersedia.

"Dalam sehari PTKA mengoperasikan 70 jadwal perjalanan KA, dan jurusan ke timur penuh. Tapi untuk tiket KA lodaya tambahan masih bisa dipesan secara online," kata Zunerfin.

Lebih lanjut ia menjelaskan, baik KA komersial maupun KA Ekonomi ke jurusan timur rata-rata penuh, namun dipastikan semua penumpang akan mendapatkan tempat duduk karena tiketing dilakukan  100 persen tempat duduk yang dilengkapi dengan nomor kursi di kereta.

Namun berbeda dengan angkutan sebelumnya, mulai 20 Desember 2015, PTKA memberlakukan pembatasan barang bawaan yang bisa dibawa ke kereta yakni maksimal 20 kilogram per orang. Bila ada kelebihan barang bawaan, maka dianjurkan untuk mengirim menggunakan bagasi khusus.

"Ya mulai 20 Desember 2015 barang bawaan dibatasi 20 kilogram per orang, namun bila berangkat berombongan keluarga atau banyak orang maka bisa diakumulasikan, selain itu tidak boleh membawa barang dengan ketinggian yang mengganggu penumpang lain," katanya.

Aturan baru PTKA itu dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan di kereta api, sehingga tidak akan ada kasus barang berserakan karena tidak masuk ke dalam kabin bagasi pada bagian atas kereta.

"Sengan pembatasan berat barang bawaan itu, maka kenyamanan akan terjaga dan layanan kian prima," kata juru bicara PTKA Daop II Bandung itu menambahkan.

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015